Puluhan pemukim Israel telah membakar rumah dan mobil di sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki, dan kementerian kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas.

Para pemukim – beberapa dari mereka mengenakan topeng – melemparkan batu dan bom molotov saat mereka menyerang desa Jit, dekat kota Nablus, pada Kamis malam, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang penduduk desa setempat berusia awal 20-an tewas dan orang lainnya mengalami luka kritis di dada. IDF mengatakan sedang memeriksa laporan kematian tersebut.

Para pemimpin politik Israel mengutuk serangan itu dan berjanji akan menghukum para pelakunya. Seorang warga negara Israel ditahan di Jit, kata IDF.

Rekaman telah muncul di media sosial yang konon menunjukkan rumah-rumah dan kendaraan dibakar di Jit pada Kamis malam.

Kepulan asap terlihat mengepul di atas desa.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal apa pun akan ditangkap dan dituntut”.

Presiden Israel Isaac Herzog menulis dalam sebuah posting di X: “Ini adalah minoritas ekstrem yang merugikan komunitas pemukim yang taat hukum dan pemukiman secara keseluruhan dan atas nama dan status Israel di dunia selama periode yang sangat sensitif dan sulit.

“Petugas penegak hukum harus bertindak segera” untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, imbuh Tn. Herzog.

Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan pasukannya dikerahkan ke desa tersebut “dalam hitungan menit” setelah menerima laporan kekerasan, melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Para penyerang kemudian dipindahkan dari Jit.

IDF menambahkan bahwa penyelidikan diluncurkan oleh IDF, badan keamanan Israel Shin Bet dan polisi Israel menyusul “insiden serius” tersebut.

Warga Palestina secara teratur menuduh pasukan keamanan Israel membiarkan kelompok pemukim yang kejam menyerang desa mereka.

Menurut OCHA – kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan – telah terjadi lebih dari 1.000 serangan oleh pemukim terhadap warga Palestina sejak bulan Oktober, dengan sedikitnya 1.390 orang – termasuk 660 anak-anak – mengungsi.

Kekerasan yang mematikan kerap menyertai serangan tersebut. OCHA mencatat 107 serangan mengakibatkan kematian dan cedera warga Palestina, 859 menyebabkan kerusakan pada properti warga Palestina.

Perhatian internasional telah terfokus pada perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Jalur Gaza – tetapi skala kekerasan pemukim telah mendorong AS, Uni Eropa dan Inggris untuk menjatuhkan sanksi pada beberapa pemimpin pemukim dan, untuk pertama kalinya, terhadap seluruh pos pemukim.

Sumber