Gaza City – Bom tak henti-hentinya berjatuhan dari pesawat tempur Israel yang terbang di atas Jalur Gaza.

Di pusat Kota Gaza, sebuah bom menghantam rumah keluarga Ramlawi di Jalan al-Jalaa, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 10 lainnya.

Rumah keluarga tersebut, yang tidak berpenghuni karena warga Ramlawi mengungsi sebelumnya, hancur total dan menyebabkan kerusakan besar pada bangunan dan rumah di sekitarnya.

Jumlah orang yang terbunuh akibat agresi Israel di Gaza telah meningkat menjadi 2.670 orang dan yang terluka menjadi 9.600 orang. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Menurut PBB, sekitar 1 juta warga Palestina di Jalur Gaza telah menjadi pengungsi dalam tujuh hari pertama konflik dengan Israel dalam apa yang digambarkan oleh badan dunia tersebut sebagai “bencana”.

Khalil Abu Qambaz, yang tinggal di Jalan al-Jalaa, mengatakan serangan udara terjadi tanpa peringatan.

“Orang-orang hanya berada di rumah mereka,” katanya.

“Apakah Israel berpikir kami akan pindah dari sini? Kami tidak punya tempat tujuan!

“Saya lebih baik mati di bawah reruntuhan rumah saya sendiri daripada rumah orang lain.”

Warga lainnya, Sami al-Rawagh, tampak terguncang setelah serangan udara tersebut.

“Kami semua duduk bersama, keluarga,” katanya. “Saya tidak tahu apakah sepupu saya masih hidup atau sudah meninggal.

“Kami sedang dihancurkan. Apakah masih ada yang tersisa?”

Sumber

Previous articleFilipina menuduh Tiongkok melakukan ‘manuver berbahaya’ di Laut Cina Selatan
Next articlePengungsi yang putus asa kembali ke rumah mereka di Kota Gaza meskipun ada perintah Israel
Freelance journalist covering Indonesia and Timor-Leste. Bylines in the South China Morning Post, Nikkei Asia, The Telegraph and other outlets. Past TV work for ABC News US, Al Jazeera English and TRT World. Previously reported out of Taiwan.