Deir el-Balah, Gaza Strip – Aroma menggoda dari kayu bakar yang terbakar dan roti yang baru dipanggang memenuhi udara.

Inshirah Salem al-Aqra yang berusia lima puluh tiga tahun akan bersumpah kepada siapa pun yang mau mendengarkan bahwa makanan yang dimasak di taboon berbahan bakar kayu jauh lebih kaya rasa.

Dia telah lama membuat oven tanah liat tradisional ini untuk siapa pun yang menginginkannya. Terbuat dari tanah liat, kotoran hewan, dan jerami, oven ini dibentuk dengan tangan dan dijemur.

“Orang-orang membuat mandi [slow-cooked chicken] di oven ini atau memanggang roti,” kata ibu 10 anak ini.

“Dalam perang ini, semuanya sangat sulit. Orang-orang membutuhkan pantangan bahkan untuk membuat kopi atau teh,” tambahnya.

Pemadaman bahan bakar dan listrik di sebagian besar Jalur Gaza telah mendorong warga Palestina kembali ke tradisi ketika mereka mencari al-Aqra sebagai satu-satunya perempuan yang bisa menjadikan mereka tabu.

Sekarang ini adalah satu-satunya sumber pendapatan bagi keluarganya setelah pasukan Israel membakar kapal nelayan suaminya bulan lalu.

Dia telah membuat dan menjual lima oven sejak minggu lalu, dengan lebar mulai dari 50cm hingga 90cm (20 hingga 35 inci), lebih banyak dari yang dia buat dalam sebulan yang lalu.

Dia tetap mempertahankan harga lamanya, dan menjelaskan: “Saya tidak ingin mengambil keuntungan dari orang lain, terutama pada saat-saat seperti ini.”

Oven terkecil berharga 80 shekel ($21) dan yang terbesar seharga 150 ($40).

Satu-satunya pabrik di Jalur Gaza tidak dapat menggiling gandum karena kekurangan bahan bakar setelah Israel melakukan pengepungan total terhadap wilayah tersebut.

Al-Aqra telah membuka rumahnya untuk pengungsi perempuan yang berlindung di sekolah-sekolah terdekat.

“Mereka membawakan saya tepung, jadi saya bisa membuatkan roti untuk mereka,” katanya. “Kalau saya punya air bersih, saya isi jerigennya juga.”

Ia berharap perang yang telah menewaskan 13.000 warga Palestina dan menghancurkan Jalur Gaza, segera berakhir.

“Cukup,” katanya.

“Kami telah kehilangan banyak hal. Sudah cukup.”

Sumber

Previous articleIstri Bam Margera, Melissa Rothstein Wiki Bio, pernikahan, kekayaan bersih, anak-anak
Next articleWarga Bristol Addison Fasula dijatuhi hukuman seumur hidup karena kejahatan seksual terhadap anak
Freelance journalist covering Indonesia and Timor-Leste. Bylines in the South China Morning Post, Nikkei Asia, The Telegraph and other outlets. Past TV work for ABC News US, Al Jazeera English and TRT World. Previously reported out of Taiwan.