Israel telah menggempur Jalur Gaza bagian selatan dengan lebih banyak serangan udara, menghancurkan rumah-rumah meskipun sebelumnya ada arahan bagi warga Palestina yang tinggal di bagian utara wilayah kantong yang terkepung itu untuk pindah ke sana sebelum melakukan serangan darat.

Staf medis di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menerima sedikitnya 12 orang tewas dan 40 orang terluka.

Sirene meraung-raung ketika kru darurat bergegas menyelamatkan korban selamat dari sebuah bangunan, di mana banyak yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan rangka tempat tidur yang tidak berbentuk, perabotan rusak, dan bongkahan beton. Bangunan-bangunan di dekatnya memiliki balkon dan fasad yang hancur.

PBB mengatakan sekitar separuh warga Palestina di Gaza telah kehilangan tempat tinggal, masih terjebak di dalam wilayah kantong tersebut, salah satu tempat terpadat penduduknya di dunia.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan pemboman Israel telah menewaskan hampir 3.500 orang sejak 7 Oktober, ketika pejuang Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Israel yang telah menewaskan sekitar 1.400 orang.

Sumber

Previous articleHamas membunuh orang tua saya, tapi perang Israel bukanlah jawabannya
Next articleSeberapa signifikankah pencabutan pembatasan PBB terhadap program rudal Iran?
Freelance journalist covering Indonesia and Timor-Leste. Bylines in the South China Morning Post, Nikkei Asia, The Telegraph and other outlets. Past TV work for ABC News US, Al Jazeera English and TRT World. Previously reported out of Taiwan.