Pertanyaan apakah Coca-Cola putus hubungan dengan Taylor Swift atas dukungannya terhadap Kamala Harris telah memicu spekulasi yang signifikan. Banyak yang meneliti implikasi dari langkah tersebut. Saat rumor menyebar di media sosial, penggemar dan kritikus memperdebatkan apakah berakhirnya kemitraan tersebut berasal dari kontroversi politik atau kesalahpahaman yang bersifat satir.

Berikut ini sekilas klaim tentang Coca-Cola dan Swift serta implikasinya yang lebih luas.

Apakah Coca-Cola memutuskan hubungan dengan Taylor Swift?

Tidak, Coca-Cola tidak mengakhiri kemitraan jangka panjangnya dengan Taylor Swift karena dukungannya terhadap Kamala Harris.

Rumor ini bermula dari postingan satire yang ditulis oleh Klub Penggemar SpaceX di Facebook, yang secara keliru mengklaim bahwa Coca-Cola telah memutuskan hubungan dengan Swift karena dukungan politiknya. Postingan tersebut secara eksplisit diberi label satir, dan tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.

Rumor tersebut bermula setelah Taylor Swift mendukung Kamala Harris di Instagram pada 10 September 2024, setelah debat antara Harris dan Donald Trump. Beberapa hari kemudian, SpaceX Fanclub mengunggah klaim satir bahwa Coca-Cola telah mengakhiri kemitraannya dengan Swift karena sikap politiknya. Lelucon ini menarik perhatian di dunia maya dan menyebabkan kebingungan yang meluas di kalangan netizen, meskipun ada pernyataan yang jelas yang menunjukkan bahwa itu adalah satir.

Mengapa orang berpikir Coca-Cola mengakhiri kemitraannya dengan Taylor Swift?

Orang-orang mempercayai rumor tersebut karena terkait dengan artikel palsu dari Esspots, sebuah situs satir.

Titik-titik Es mengklaim bahwa kemitraan antara Coca-Cola dan Swift telah “berakhir” karena dukungannya terhadap Harris, tetapi ini sepenuhnya fiktif. Penafsiran yang salah dari postingan satir ini memicu keyakinan bahwa bintang pop itu telah kehilangan kesepakatannya dengan Coca-Cola.

Kemitraan Coca-Cola dan Taylor Swift dimulai sejak tahun 2013 ketika Swift menjadi wajah Diet Coke. Kemitraan tersebut berlanjut hingga sekitar tahun 2019, tetapi tidak dipengaruhi oleh aktivitas politiknya. Artikel Esspots juga memparodikan rumor lain yang belum diverifikasi, yang semakin mengaburkan batas antara satir dan kenyataan bagi sebagian pembaca. Baik Esspots maupun SpaceX Fanclub secara eksplisit menyatakan di platform mereka bahwa konten mereka dimaksudkan sebagai humor, bukan berita.

Klaim bahwa Coca-Cola mengakhiri kemitraannya dengan Taylor Swift karena dukungannya terhadap Kamala Harris adalah salah. Rumor ini berasal dari situs web satir. Insiden ini menyoroti betapa mudahnya konten satir dapat disalahartikan sebagai berita faktual. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya memverifikasi informasi dari sumber yang kredibel sebelum menerima atau membagikannya.



Sumber