Beberapa pengguna X di Brazil mengatakan mereka dapat kembali mengakses situs web media sosial tersebut, demikian yang diketahui BBC.

Hal ini terjadi setelah platform, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dilarang di negara tersebut pada tanggal 31 Agustus.

Perubahan tersebut dimungkinkan setelah perusahaan, yang dimiliki oleh miliarder teknologi Elon Musk, memindahkan layanan mereka ke server yang dihosting oleh Cloudflare, menurut ABRINT, kelompok perdagangan terkemuka negara itu untuk Penyedia Layanan Internet (ISP).

X, Cloudflare, dan agen telekomunikasi Brasil Anatel belum menanggapi permintaan komentar.

Siaran berita dari ABRINT menjelaskan bagaimana Musk berupaya mengatasi celah hukum untuk memberikan akses ke platform di negara tersebut.

Dikatakannya aplikasi X diperbarui semalam dan perangkat lunak baru mulai menggunakan alamat IP yang terhubung melalui Cloudfare, yang “membuat pemblokiran aplikasi jauh lebih rumit”.

“Tidak seperti sistem sebelumnya, yang menggunakan IP spesifik yang dapat diblokir, sistem baru ini menggunakan IP dinamis yang terus berubah,” demikian pernyataan dalam rilis berita tersebut. “Banyak dari IP ini dibagikan dengan layanan sah lainnya, seperti bank dan platform internet besar, sehingga mustahil untuk memblokir IP tanpa memengaruhi layanan lainnya.”

Sumber