Kita semua terkadang memaksakan diri. Tenggat waktu semakin dekat, beban kerja menumpuk, dan kewajiban sosial menanti. Namun, dalam upaya tanpa henti untuk mencapai produktivitas, mudah untuk mengabaikan isyarat halus yang dikirimkan tubuh Anda – pesan mendesak bahwa tubuh sangat membutuhkan istirahat.

Dr Gorav Gupta, psikiater dan salah satu pendiri Emoneeds, membantu kami mengenali tanda-tanda peringatan sebelum masalah ini membesar menjadi masalah yang lebih besar.

Kelelahan yang luar biasa

Kelelahan yang terus-menerus merupakan tanda bahwa tubuh Anda kehabisan tenaga. Bukan hanya kelelahan yang hilang setelah tidur malam yang nyenyak – kelelahan ini akan terus berlanjut, memengaruhi tingkat energi Anda sepanjang hari, kata Dr. Gupta.

Anda mungkin merasa tugas-tugas sederhana pun terasa membebani, dan motivasi untuk menyelesaikan sesuatu pun berkurang.

Kabut otak dan hilangnya konsentrasi

Apakah pikiran Anda terasa kabur? Apakah Anda kesulitan untuk fokus pada tugas-tugas yang dulunya mudah? Kesulitan berkonsentrasi adalah tanda bahaya lainnya. Rincian penting terlewatkan, dan Ingatan Anda mungkin terasa tidak dapat diandalkan. Hal ini dapat berdampak signifikan pada kinerja kerja dan produktivitas Anda secara keseluruhan.

Penawaran meriah

Siklus sakit kepala

Sakit kepala yang sering terjadi dapat merupakan manifestasi fisik dari stres dan kelelahan. Sakit kepala ini dapat berupa sakit kepala tegang, yang ditandai dengan nyeri tumpul atau tekanan di sekitar kepala, atau dapat juga berupa migrain, yang menyebabkan nyeri berdenyut dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Beristirahat tidak harus berarti liburan selama seminggu. Ingatlah, Anda yang cukup istirahat dan segar kembali akan lebih produktif dan bahagia. (Sumber: Freepik)

Naik turun emosi

Tekanan karena memaksakan diri melampaui batas juga dapat memengaruhi kesejahteraan emosional Anda. Mudah tersinggung, perubahan suasana hati, dan perasaan gelisah secara umum merupakan tanda-tanda umum. Anda mungkin mendapati diri Anda membentak orang-orang terkasih atau merasa kewalahan oleh ketidaknyamanan kecil.

Dengarkan kata hati Anda (secara harfiah)

Stres tidak hanya memengaruhi pikiran Anda, tetapi juga dapat merusak sistem pencernaan Anda. Mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, diare, atau sakit perut lebih sering dari biasanya dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda perlu istirahat.

Meningkatnya penyakit

Stres dan kelelahan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit seperti pilek, flu, atau infeksi. Hal ini menciptakan lingkaran setan – Anda terus-menerus berjuang melawan penyakit, yang semakin melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. cadangan energi Anda.

Malam tanpa tidur dan tidur yang terputus-putus

Apakah sulit tidur? Apakah Anda sering terbangun di malam hari, atau Anda merasa lelah setelah tidur semalaman? Insomnia dan pola tidur yang terganggu merupakan tanda peringatan penting bahwa tubuh Anda sedang berjuang untuk mengatasinya.

Kecemasan dan perasaan gelisah yang terus-menerus

Stres dapat bermanifestasi sebagai kecemasan ringan yang terus-menerus atau bahkan serangan panik yang parah. Anda mungkin merasa terus-menerus khawatir atau gelisah, bahkan terhadap hal-hal kecil. Perasaan ini dapat melemahkan dan berdampak signifikan pada kualitas hidup Anda.

Mengindahkan panggilan untuk istirahat

Mengabaikan tanda-tanda peringatan ini dapat menyebabkan kelelahan, yaitu kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental. Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja kerja, hubungan, dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Dr Gupta menekankan pentingnya mendengarkan tubuh Anda dan beristirahat sebelum mencapai titik ini.

Beristirahat tidak harus berarti liburan selama seminggu. Bahkan perubahan kecil seperti memprioritaskan tidur, mendelegasikan tugas, menjadwalkan waktu bersantai, dan terlibat dalam aktivitas yang Anda sukai dapat membuat perbedaan besar.



Sumber