Kolektor D. Bhaskara Pandian memantau upaya kebersihan setelah perayaan Chitra Pournami di Tiruvannamalai pada hari Kamis. | Kredit Foto: Pengaturan Khusus

Lebih dari 80 persen sampah yang dihasilkan selama festival Chitra Pournami di kota Tiruvannamalai adalah sampah makanan, terutama barang-barang yang disumbangkan di pusat annadhanam (sumbangan makanan).

Pejabat kota Tiruvannamalai mengatakan sekitar 190 ton sampah dihasilkan selama festival di kota tersebut, termasuk di sepanjang jalur Girivalam sepanjang 14 km. Dari jumlah tersebut, sekitar 150 ton berasal dari dana badan sipil.

Sebagian besar sampah makanan dihasilkan dari 105 tempat annadhanam, termasuk di 23 tempat umum di kota. Lebih dari 160 organisasi dan individu telah menyetujui pembagian makanan gratis selama Chitra Pournami. “Pemborosan makanan dalam jumlah besar dapat dihindari dengan pengelolaan distribusi makanan yang efisien oleh pihak penyelenggara. Para jamaah juga harus sadar untuk menghindari sisa makanan selama festival berlangsung,” kata K. Priya, salah satu warga.

Kolektor D. Bhaskara Pandian bersama Kolektor Tambahan CA Rishab pada hari Kamis memantau aksi kebersihan yang dilakukan di kota tersebut. Perayaan dua hari tersebut, pada tanggal 23 dan 24 April, menarik sekitar 25 lakh pengunjung ke kota tersebut.

Selain 600 pekerja sanitasi dari badan sipil, sekitar 1.300 pekerja dari DRDA juga dilibatkan dalam latihan besar-besaran yang berakhir pada hari Kamis. Lebih dari 80 persen pekerja sanitasi yang dipekerjakan adalah perempuan. Staf sanitasi dari serikat panchayat lainnya, seperti Cheyyar, Vandavasi, Arani, Thandrampattu dan Chengam di distrik tersebut, juga dilibatkan untuk memastikan kebersihan selama festival. “Kecuali di beberapa kantong, seperti terminal bus, sampah telah dibuang dari seluruh kota. Para pekerja sanitasi diberi penghargaan oleh Kolektor atas pelayanan terpuji mereka selama festival,” kata N. Dakshnamurthy, Komisaris, Kotamadya Tiruvannamalai, kepada Hindu.

Rata-rata, 65-70 ton sampah dihasilkan setiap hari di kota yang memiliki lebih dari 1.200 jalan di 39 kelurahan. Dari jalur Girivalam sepanjang 14,2 km, 6,2 km berada dalam batas badan sipil sementara sisa jalur berada di bawah enam panchayat desa.

Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama festival dibuang di tempat pembuangan sampah seluas 15 hektar di dekat jalur Girivalam. Sampah makanan akan didaur ulang menjadi pupuk organik untuk digunakan dalam pertanian dan taman teras di kota.

Sumber