ChatGPT milik OpenAI telah mengalami adopsi yang mengesankan di tempat kerja India, menurut sebuah studi oleh DeskTime, yang menyoroti fakta bahwa lebih dari 92 persen kantor telah menggabungkan alat AI ke dalam operasi sehari-hari mereka di India.

Artis Rozentals, CEO DeskTime, mengomentari temuan tersebut: “Peningkatan pesat dalam penggunaan ChatGPT menandakan pergeseran paradigma menuju lingkungan kerja yang lebih inovatif dan efisien. Studi ini tidak hanya menggarisbawahi semangat inovatif karyawan India tetapi juga menetapkan tolok ukur bagi tempat kerja global tentang bagaimana AI generatif dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam operasi harian untuk melengkapi keterampilan manusia dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.”

Data dikumpulkan antara Januari 2023 dan Maret 2024 melalui alat pelacakan waktu DeskTime dari 297 perusahaan di seluruh negeri, yang melibatkan total 14.818 karyawan.

Pada Maret 2024, 42,6 persen pekerja kantoran di India secara aktif menggunakan ChatGPT, angka yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, penelitian ini mengungkap bahwa 95,5 persen perusahaan India mempertimbangkan dan mendorong penggunaan ChatGPT sebagai alat produktivitas, dengan karyawan India memimpin dalam mengadopsi alat AI di tempat kerja.

Penawaran meriah

Lonjakan paling signifikan dalam penggunaan ChatGPT di kalangan karyawan terjadi antara Januari dan April 2023, dengan basis pengguna meningkat dari 13 persen menjadi 28 persen. Sejak saat itu, pertumbuhan melambat tetapi tetap stabil.

Pekerja India memimpin dalam adopsi AI, menghabiskan rata-rata 241 jam per tahun untuk menggunakan perangkat AI, menurut HRKatha.




Sumber