Aarogya Mitras, staf lapangan yang mendukung pasien di bawah Rajiv Aarogyasri Health Care Trust di Telangana, telah memulai pemogokan di seluruh negara bagian tanpa batas waktu sejak Rabu, karena keluhan yang sudah lama ada.

Bahasa Indonesia: Dalam pemberitahuan resmi kepada Kepala Eksekutif Rajiv Aarogyasri Health Care Trust, Telangana United Medical and Health Employees Union menyoroti bahwa meskipun telah berulang kali mengajukan banding kepada Menteri Kesehatan dan pejabat senior, tuntutan utama mereka masih belum terselesaikan. Aarogya Mitras menuntut penempatan mereka di bawah kader Petugas Pemrosesan Data, dengan penerapan segera GO No. 60, yang akan menaikkan gaji mereka menjadi ₹22.750. Mereka juga menuntut agar gaji dibayarkan langsung oleh Trust, bukan melalui agen outsourcing, dan agar mereka dialihkan ke sistem kontrak. Mereka mengatakan bahwa Aarogya Mitras yang telah bertugas selama 16 tahun di Pusat Kesehatan Primer (PHC) harus diangkat kembali, lowongan harus diisi, dan promosi harus diberikan berdasarkan senioritas. Selain itu, mereka menuntut kompensasi bagi keluarga karyawan yang meninggal saat bertugas, dan agar tunjangan kartu kesehatan diperluas ke semua karyawan.

Pada tanggal 23 Agustus 2024, perwakilan serikat pekerja bertemu dengan CEO Trust, yang meyakinkan mereka akan adanya diskusi lebih lanjut dengan Menteri Kesehatan dalam waktu seminggu. Namun, tidak ada pembicaraan seperti itu yang terjadi, membuat Aarogya Mitras semakin frustrasi. “Pemberitahuan mogok kerja selama 45 hari telah diabaikan, yang menyebabkan karyawan menuduh pemerintah lalai. Akibatnya, Aarogya Mitras telah memutuskan untuk melanjutkan pemogokan Atatewide mulai tanggal 18 September,” kata serikat pekerja dalam sebuah rilis.

Sumber