Setelah anggota parlemen Samajwadi Parry memicu keributan setelah mengomentari Sengol, ketua partai Akhilesh Yadav, membela komentarnya dan mengatakan bahwa anggota parlemen tersebut hanya berusaha untuk menunjukkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi tidak tunduk di hadapan Sengol setelah mengambil sumpah di Lok Sabha “Saya kira anggota parlemen kita mungkin mengatakan itu karena ketika (Sengol) dilantik, PM sudah sujud di hadapannya. Mungkin dia lupa saat mengambil sumpah… Kalau PM lupa sujud di hadapannya, mungkin dia juga menginginkan sesuatu yang lain. ,” ANI mengutip ucapan AKhilesh Yadav. Anggota parlemen RJD dan putri Lalu Prasad Yadav, Misa Bharti, berpendapat bahwa Sengol harus disingkirkan karena India adalah negara demokratis. “Sengol sebaiknya disimpan di museum agar masyarakat bisa datang dan melihatnya,” ujarnya.

Sumber