Marah dengan kerusakan yang disebabkan oleh serbuan monyet (kera Bonnet), beberapa badan lokal di Kerala utara telah menghubungi departemen Kehutanan Negara untuk menjebak dan mentranslokasi primata tersebut.

Ancaman monyet telah dilaporkan meluas di daerah Pariyaram, Cherupuzha, Pattuvam dan Cherukunnu. Lima badan lokal, termasuk Pariyaram, yang menghadapi masalah tersebut, telah menghubungi departemen tersebut untuk mengeluarkan hewan-hewan tersebut dari wilayah mereka, kata pejabat kehutanan.

“Kawanan monyet mendatangi lahan pertanian dan merusak tanaman. Mereka memakan sayur-sayuran dan tanaman lain, bahkan memetik kelapa. Primata itu diam-diam memasuki rumah-rumah dan memakan apa pun yang bisa dimakan yang ada di dalamnya. Monyet-monyet itu menyebabkan penderitaan besar bagi penduduk di empat distrik di Pariyaram grama panchayat,” kata PP Baburaj, wakil presiden badan lokal tersebut.

“Kita harus lihat apakah penangkapan dan pemindahan hewan-hewan itu akan berhasil mengatasi masalah ini mengingat ada sekitar 400 monyet di daerah itu. Hanya hewan-hewan yang masuk ke dalam perangkap yang dapat ditangkap dan dipindahkan,” katanya.

Di Jadwal Satu

Pejabat kehutanan mengambil langkah hati-hati dalam menangani primata karena mereka baru-baru ini dimasukkan dalam Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar Jadwal Satu, yang memberi mereka perlindungan hukum yang setara dengan singa, harimau, dan gajah. Melukai atau membunuh hewan-hewan ini dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga tujuh tahun dan denda.

Pejabat kehutanan mengatakan izin dari Kepala Penjaga Margasatwa (CWW) diperlukan untuk menjebak dan memindahkan hewan tersebut. Departemen tersebut tidak memiliki rencana untuk membius atau mensterilkan monyet-monyet tersebut. Mereka hanya akan ditranslokasi ke kawasan hutan yang jauh, kata para pejabat.

D. Jayaprasad, CWW, Kerala, mengatakan perintah translokasi hewan tersebut akan segera dikeluarkan.

Modifikasi habitat

Namun, PO Nameer, Profesor dan Kepala, Departemen Ilmu Satwa Liar dan Pusat Studi Satwa Liar, Fakultas Kehutanan, Universitas Pertanian Kerala, terdengar skeptis tentang rencana translokasi tersebut. Memindahkan monyet-monyet tersebut dapat mengakibatkan pemindahan masalah dari satu lokasi ke lokasi lain. Modifikasi habitat seperti pengelolaan limbah di area yang terkena dampak dan langkah-langkah untuk mencegah pemberian makan kepada monyet-monyet harus dimulai. Hewan-hewan yang bermasalah harus dipelihara di penangkaran daripada dilepaskan ke lokasi baru, katanya.

Sumber