Sebuah anime yang menggambarkan kembali percobaan pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump telah menjadi viral di platform media sosial China. Video viral tersebut memperlihatkan penembak, Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun, membidik Trump dari atap saat ia berpidato di rapat umum kampanye.
Video tersebut memperlihatkan Trump menggunakan “stand” (perwujudan roh dari jiwanya) untuk meraih peluru sebelum mengenai telinganya. Konsep ini terinspirasi oleh serial anime Jepang 'JoJo's Bizarre Adventure', di mana karakter menggunakan “stand” mereka untuk bertarung dan melakukan berbagai tugas, menurut laporan Breitbart News yang berbasis di AS.
Animasi “berdiri” Trump sambil meraih peluru merupakan referensi langsung ke sebuah adegan dalam serial tersebut di mana tokoh utamanya, Jotaro Kujo, menembak kepalanya sendiri dan menyuruh “berdiri”-nya meraih peluru sebelum peluru tersebut menembus kepalanya.
Video tersebut menciptakan kembali foto terkenal yang diambil oleh fotografer Associated Press Evan Vucci, yang memperlihatkan Trump dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia, dengan telinganya berdarah dan mengangkat tinjunya di depan bendera Amerika.
Penembak, yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun, adalah seorang Republikan terdaftar. Ia membunuh seorang pendukung dan melukai dua lainnya, selain Trump, di rapat umum Pennsylvania, sebelum dibunuh oleh seorang penembak jitu, pada tanggal 13 Juli.
Motif penembakan itu tidak diketahui dan FBI saat ini sedang menyelidiki penembakan itu sebagai kemungkinan tindakan terorisme domestik.
Trump, mengingat kembali insiden tersebut, mengatakan bahwa dia “seharusnya sudah mati”.
Menyebutnya sebagai “pengalaman yang tidak nyata”, pria berusia 78 tahun dari Partai Republik itu mengatakan kepada The New York Post bahwa ia merasa telah diselamatkan “oleh keberuntungan atau oleh Tuhan”.
Trump pada hari Senin muncul di Konvensi Nasional Partai Republik dengan telinga yang diperban di Milwaukee, dua hari setelah percobaan pembunuhan terhadapnya.
