Sumber Gambar : SOSIAL MEDIA Pager (Gambar Representasional

Pager, atau beeper, adalah perangkat kecil bertenaga baterai yang memberi tahu Anda dengan suara atau getaran saat menerima sinyal. Pager dapat menampilkan pesan numerik atau, dalam kasus pager alfanumerik, pesan teks. Pager banyak digunakan sejak akhir 1980-an hingga 1990-an. Namun, pada tahun 2000-an, ponsel yang lebih kecil dan terjangkau dengan masa pakai baterai yang lebih lama menyebabkan banyak orang beralih ke komunikasi seluler. Namun, perangkat kecil tersebut, yang banyak digunakan oleh kelompok Hizbullah di Lebanon, menewaskan beberapa orang dan melukai lebih dari 2.800 orang.

Ada dua jenis utama pager:

  • Pager populer dari akhir tahun 1980-an hingga akhir tahun 1990-an.
  • Pada tahun 2000-an, telepon seluler yang terjangkau dengan daya tahan baterai yang lebih baik membuat kebanyakan orang beralih ke komunikasi seluler.
  • Pager satu arah: Hanya menerima pesan.
  • Pager dua arah: Dapat mengirim dan menerima pesan.

Penggunaan pager

  • Pager banyak digunakan dalam industri seperti perawatan kesehatan, layanan darurat, dan jurnalisme karena keandalannya.
  • Saat ini, pager terus berguna dalam situasi tertentu:
  • Mereka dapat diandalkan saat keadaan darurat, saat jaringan seluler mungkin gagal berfungsi.
  • Mereka dirancang untuk komunikasi kritis, menyorot pesan-pesan penting melalui peringatan sehari-hari.

Fitur privasi pager:

  • Tidak ada GPS atau Bluetooth, yang menarik bagi mereka yang ingin tetap “jauh dari jaringan.”
  • Hindari panggilan otomatis karena hanya kontak tertentu yang mempunyai nomor pager.
  • Pager hemat biaya dan berfungsi dengan baik di lingkungan aman di mana telepon seluler dibatasi.
  • Berguna dalam berbagai industri, termasuk perawatan kesehatan dan lingkungan pemerintahan dengan keamanan tinggi.

Mengapa pejuang Hizbullah masih menggunakan pager?

Para pejuang Hizbullah mulai menggunakan pager sebagai sarana berteknologi rendah untuk menghindari pelacakan Israel terhadap lokasi mereka

Bisakah pager digunakan sebagai bahan peledak?

  • Baterai litium, jika terlalu panas, dapat berasap, meleleh, dan bahkan terbakar.
  • Baterai lithium yang dapat diisi ulang digunakan dalam berbagai produk konsumen mulai dari ponsel dan laptop hingga mobil listrik. Kebakaran akibat baterai lithium dapat membakar hingga 590 C (1.100 F).

(Dengan masukan dari agensi)

BACA JUGA: TONTON: CCTV rekam momen saat anggota Hizbullah bawa pager meledak di supermarket Beirut



Sumber