Menyambut keputusan Pemerintah Pusat untuk memperpanjang Misi Kota Cerdas hingga 31 Maret 2025, Menteri Dalam Negeri Bandi Sanjay Kumar mengatakan langkah tersebut akan membuka jalan bagi pengembangan komprehensif Kota Karimnagar dan Warangal di Telangana.

Dalam sebuah pernyataan, Tn. Sanjay menuduh bahwa pemerintahan BRS sebelumnya mengalihkan dana yang disetujui berdasarkan Misi Kota Cerdas. Keserakahan para pemimpin pemerintahan BRS sebelumnya untuk mendapatkan komisi dari para kontraktor berdampak besar pada pembangunan di kedua kota tersebut, tuduhnya.

Beberapa pemimpin Kongres yang berkuasa mengikuti jejak pendahulu mereka di rezim sebelumnya, ia menuduh dan menuntut agar penyelidikan terperinci diperintahkan terkait penyimpangan tersebut, termasuk pengalihan dana Misi Kota Cerdas untuk tindakan tegas terhadap yang bersalah.

Dia mengatakan pemerintah negara bagian harus bekerja sama dengan Pusat dengan segera mengeluarkan bagian dananya sebagai hibah pendamping untuk memfasilitasi pembangunan menyeluruh di Karimnagar dan Warangal.

Berbicara kepada media di Karimnagar pada hari sebelumnya, Sanjay menuduh Kongres yang berkuasa di Telangana menunjukkan diskriminasi terhadap daerah pemilihan Majelis yang diwakili oleh BJP di Negara Bagian tersebut dalam hal alokasi dana pembangunan. Pemerintahan BRS sebelumnya mengikuti pendekatan bias serupa dan akhirnya menghadapi kemarahan masyarakat, katanya.

Di Husnabad distrik Siddipet, Menteri Persatuan berpartisipasi dalam peresmian gedung baru Saraswathi Shishu Vidya Mandir pada Minggu sore.

Tn. Sanjay, seorang alumni Saraswathi Shishu Vidya Mandir yang berpusat di Karimnagar, membacakan sebuah lagu yang mengenang masa sekolahnya pada kesempatan tersebut.

Sumber