Ribuan orang turun ke jalan di Imphal dan berpartisipasi dalam unjuk rasa untuk menyelamatkan keutuhan wilayah negara bagian tersebut pada hari Jumat.

Rapat umum bertajuk 'Berjalan untuk Menyelamatkan Manipur' ini diselenggarakan oleh Komite Koordinasi Integritas Manipur (COCOMI). Ini dimulai pada pukul 10 pagi dari THAU Ground di Thangmeiband, Imphal, dan berakhir di Stadion Utama Khuman Lampak setelah melewati jalan-jalan utama kota Imphal, termasuk Khuyathong, Nagamapal, BT Road dan AOC Utara. Keamanan ketat dikerahkan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Unjuk rasa tersebut menarik peserta dari berbagai komunitas, yang semuanya bersatu dalam seruan mereka untuk perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut guna menjaga integritas Manipur. Slogan-slogan seperti “Hidup Manipur,” “Kami menginginkan perdamaian,” dan “Perlindungan Integritas Teritorial Manipur” bergema saat orang-orang dari semua lapisan masyarakat bergandengan tangan dalam sebuah pernyataan solidaritas yang kuat. Unjuk rasa tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh politik terkemuka, termasuk dua anggota parlemen, dan pemimpin CSO Manipur.

Setelah unjuk rasa tersebut, banyak sekolah dan perguruan tinggi ditutup, dan sebagian besar pasar dan perusahaan di wilayah Imphal tetap tutup. Program pemerintah terjadwal yang seharusnya dihadiri oleh Ketua Menteri Manipur juga dibatalkan.

Setelah rapat umum, pertemuan publik diadakan, di mana pertemuan tersebut mengadopsi delapan poin resolusi. Hal ini termasuk meningkatnya tekanan pada pemerintah pusat dan negara bagian untuk segera menerapkan Daftar Warga Negara Nasional (NRC) untuk mengusir imigran gelap, dan tidak memperpanjang Penangguhan Operasi (SoO) terhadap “Teroris Narkoba Chin-Kuki,” yang menahan diri untuk tidak meluncurkan sebuah kampanye anti-narkoba. operasi terhadap relawan desa untuk memulihkan senjata sampai konflik terselesaikan, dan melindungi keutuhan wilayah Manipur. Resolusi tersebut akan diserahkan kepada Presiden India dan Perdana Menteri.

Sumber