Jonathan tinggal di kediaman gubernur di pulau Saint Helena di Samudra Atlantik Selatan. Ia dibawa ke Saint Helena pada tahun 1882 dan sejak saat itu menjadi sosok yang dicintai di sana.
Dokter hewan Joe Hollinsyang telah merawat Jonathan dan tiga kura-kura lain di Saint Helena sejak 2009, merayakan ulang tahun Jonathan setiap tahun pada Hari Tahun Baru. Meskipun gubernur Saint Helena, Nigel Phillips, secara tidak resmi telah menetapkan tanggal menetas pada 4 Desember 1832, Hollins lebih suka merayakannya pada Hari Tahun Baru, menghormati usia Jonathan daripada tanggal lahirnya yang tepat. Pada hari ulang tahunnya, Jonathan biasanya menghabiskan harinya dengan berkeliaran perlahan mencari semanggi segar dan tidur siang, menurut Hollins.
Diet dan rutinitas Jonathan
Pola makan Jonathan terdiri dari berbagai tumbuhan, termasuk rumput, daun, dan buah-buahan, yang penting untuk kesehatan dan umur panjangnya. Para pengasuhnya memastikan ia menerima pola makan yang seimbang.
Dengan berat sekitar 200 kg dan panjang sekitar 1,2 meter, Jonathan tetap dalam kondisi kesehatan yang relatif baik meskipun usianya sudah tua. Ia menghabiskan hari-harinya dengan berjemur di bawah sinar matahari, memakan rumput dan dedaunan, serta berinteraksi dengan pengunjung. Umurnya yang panjang membuatnya menjadi objek wisata yang populer.
Meskipun Jonathan buta dan tidak memiliki indra penciuman, ia masih memiliki pendengaran yang sangat baik.
'Dia sebenarnya bisa lebih tua'
Menurut Hollins, usia Jonathan bahkan bisa lebih tua dari yang tercatat.
Catatan sejarah menunjukkan Jonathan merumput di halaman rumah gubernur antara tahun 1882 dan 1886. Sebuah surat menyebutkan bahwa ia telah dewasa sepenuhnya ketika tiba dari Kepulauan Seychelles pada tahun 1882, yang berarti ia berusia setidaknya 50 tahun saat itu. Hollins menyoroti signifikansi historis Jonathan, dengan mencatat bahwa ia berusia sekitar 50 tahun ketika bola lampu pijar ditemukan. Selama hidupnya, Jonathan telah melihat 31 gubernur datang dan pergi.
Jonathan telah melampaui harapan hidup rata-rata kura-kura darat, yaitu 150 tahun. Saat memasuki usia 92 tahun, Hollins tetap berharap Jonathan akan terus menyambut pengunjung hingga usianya yang ketiga.
Hollins menunjukkan rasa sayang yang mendalam kepada Jonathan, dan menganggapnya sebagai suatu kehormatan untuk merawatnya. Ketika Hollins pertama kali tiba, Jonathan memiliki masalah kesehatan, termasuk katarak dan paruh yang memburuk. Hollins memperkenalkan buah-buahan dan sayuran segar ke dalam pola makan Jonathan, yang secara signifikan meningkatkan kesehatannya.
Sebuah objek wisata yang populer
Jonathan telah menjadi objek wisata utama di Saint Helena, yang menarik sekitar 1.500 wisatawan setiap tahunnya. Karena tingginya minat pengunjung, koridor kura-kura diperkenalkan agar wisatawan dapat melihat Jonathan tanpa mengganggunya.
“Dia senang berbincang-bincang dan berinteraksi,” kata Hollins, seperti dikutip The Washington Post, seraya menambahkan bahwa Jonathan juga senang mendengar suara-suara dari lapangan tenis di dekatnya.
“Apa pun yang terjadi, saya rasa kami sudah puas karena telah melakukan yang terbaik untuknya,” kata Hollins, sembari mengungkapkan harapannya untuk hadir di perayaan ulang tahun Jonathan yang ke-200.
