Proyek pembangkit listrik Ratle adalah proyek pembangkit listrik tenaga air di lembah Chenab. Foto: rhpcindia.com

Delegasi Pakistan yang beranggotakan lima orang dan pakar netral dari Bank Dunia mengunjungi proyek pembangkit listrik Ratle, proyek pembangkit listrik tenaga air di Lembah Chenab, pada hari Selasa.

Delegasi pada hari kedua kunjungannya ke Kishtwar mengunjungi proyek Ratle 850 MW di sungai Chenab di desa Drabshalla dan meninjau beberapa unit proyek. Inspeksi yang dilakukan oleh tim yang beranggotakan 40 orang, termasuk delegasi dari India, dijauhkan dari sorotan media.

Pakistan telah mengajukan keberatan teknis di berbagai forum, termasuk Komisi Permanen Indus, sejak tahun 2006 mengenai proyek pembangkit listrik di J&K dan bahkan menuntut arbitrase oleh berbagai forum internasional, yang ditolak oleh India.

Sumber resmi mengatakan delegasi Pakistan juga kemungkinan akan memeriksa proyek pembangkit listrik tenaga air Pakal Dul berkapasitas 1.000 megawatt yang dibangun di sungai Marusudar, yang muncul dari Lembah Marwah sebelum masuk ke sungai Chenab.

Pakistan juga menyampaikan keberatannya atas proyek Kishanganga di lembah Kashmir pada tahun 2006. Para pejabat bungkam mengenai apakah para delegasi akan diberikan akses terhadap proyek pembangkit listrik yang dibangun di atas sungai Kishanganga di distrik Bandipora, Kashmir utara. Delegasi akan berada di J&K hingga 28 Juni.

India mempunyai hak atas aliran air sungai berdasarkan Perjanjian Air Indus atas tiga sungai yang mengalir melalui J&K dan hak penuh atas perairan yang mengalir melalui tiga sungai di Punjab.

Pakistan menuduh bahwa proyek pembangkit listrik yang dibangun di sungai-sungai di J&K “akan memutus aliran sungai, yang memasok 80 persen irigasi pertaniannya”. Mereka telah mencari intervensi dari para ahli yang netral dan juga melakukan pendekatan ke pengadilan arbitrase. India telah menyatakan bahwa mereka mematuhi IWT dan penggunaan air dilakukan sesuai perjanjian yang ditandatangani antara India dan Pakistan pada tahun 1960.

Sumber