Seorang profesional medis asal India, Dr. Ramesh Babu Peramsetty, dilaporkan ditembak dan tewas di Tuscaloosa, Alabama, pada hari Jumat, 23 Agustus.

Dr. Peramsetty, yang berasal dari distrik Tirupati di Andhra Pradesh, adalah seorang dokter terkenal yang mengelola banyak rumah sakit di seluruh Amerika Serikat.

Dia adalah salah satu pendiri dan direktur medis dari sekelompok profesional medis lokal yang beroperasi di bawah jaringan Crimson.

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, tim Crimson Care menyampaikan belasungkawa dan meminta privasi bagi keluarga Dr. Peramsetty saat mereka berduka.

Tim juga menyebutkan mereka akan terus menghormati warisannya dan siap membuat pernyataan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.

Dr. Peramsetty, lulusan Medical College of Wisconsin dan Sri Venkateswara Medical College, memiliki 38 tahun pengalaman di bidang medis.

Ia mengkhususkan diri dalam bidang Kedokteran Darurat dan Kedokteran Keluarga, dan kontribusinya yang signifikan terhadap perawatan kesehatan membuatnya mendapat pengakuan, termasuk nama jalan di Tuscaloosa yang dinamai menurut namanya.

Ia juga memainkan peran penting selama pandemi Covid-19 dan mendapat penghargaan atas usahanya.

Crimson Care tengah menghadapi masa sulit menyusul meninggalnya pendirinya, Dr. Ramesh Babu Peramsetty, secara tiba-tiba dan tragis. Sebagai tanggapan atas kehilangan yang menghancurkan ini, organisasi tersebut mengeluarkan pernyataan:

“Kami mohon dengan hormat agar Anda terus mendoakan keluarga Peramsetty dan tim kami di Crimson Care Network saat kita melewati masa sulit ini. Pernyataan lebih lanjut akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, dan kami tetap berkomitmen untuk menghormati warisan abadi Dr. Peramsetty. Yakinlah bahwa klinik kami akan terus beroperasi tanpa gangguan, memastikan perawatan berkelanjutan bagi masyarakat kita selama masa transisi ini.”

Dr. Peramsetty, seorang dokter dan filantropis terkenal, ditembak dan dibunuh pada tanggal 23 Agustus.

Ia merupakan penggerak utama Crimson Care, yang mengelola banyak rumah sakit di seluruh Amerika Serikat. Kontribusinya terhadap layanan kesehatan dan komunitasnya akan sangat dirindukan.

Dr. Peramsetty meninggalkan seorang istri, dua orang putra, dan dua orang putri yang terkena covid, yang semuanya menetap di Amerika Serikat.

Ia juga dikenal karena upaya filantropisnya, termasuk sumbangan ke bekas sekolahnya di Andhra Pradesh dan kontribusi terhadap pembangunan kuil Sai di desanya.



Sumber