Presiden kerja TPCC T. Jayaprakash Reddy menyampaikan pidato dalam konferensi pers di Gandhi Bhavan pada hari Jumat.

Baik BJP maupun Perdana Menteri Narendra Modi tidak memahami kontribusi Jawaharlal Nehru bagi India. Para pemimpin BJP tidak memiliki hak moral untuk berbohong tentang seseorang yang menghabiskan 3.259 hari di penjara demi kebebasan India, kata presiden pekerja TPCC Jayaprakash Reddy.

Berbicara dalam konferensi pers di Hyderabad pada hari Jumat, dia mengatakan bahwa generasi pemimpin BJP saat ini, termasuk PM dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah, tidak memiliki kapasitas untuk memahami dalam situasi apa Kongres memimpin perjuangan kemerdekaan dan kemudian, memerintah negara dalam situasi yang paling sulit setelah Kemerdekaan.

“Sayangnya, mereka berbohong di Parlemen tentang negarawan seperti Nehru dan Indira Gandhi yang 'berapi-api', yang di bawah pemerintahannya India mencapai pertumbuhan luar biasa di semua sektor untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah,” katanya.

Tn. Reddy menyarankan para pemimpin BJP, termasuk dari Telangana, untuk memahami sejarah dari sudut pandang yang benar sebelum membuat pernyataan yang tidak masuk akal tentang para pemimpin Kongres. “Keluarga Nehru menyumbangkan harta mereka untuk negara. Dan Rahul Gandhi bahkan tidak memiliki rumah sendiri. Itulah pengorbanan keluarga,” katanya.

Pemimpin Kongres itu juga mengejek klaim BJP bahwa Dr. Ambedkar dikalahkan oleh Kongres. Ia mengatakan bahwa Nehru-lah yang mengangkat Ambedkar ke dalam Kabinetnya sebagai bentuk pengakuan atas jasanya. “Jadi, berhentilah menyesatkan orang-orang di Parlemen. Apakah Modi atau Shah pernah masuk penjara demi negara,” tanyanya.

Ia juga menuduh BJP membuat Presiden mengucapkan kebohongan dalam pidatonya di Parlemen.

Sumber