Setelah mencatat curah hujan lebih dari 2.000 mm sejak awal musim hujan, kota ini akan diguyur hujan sedang dalam beberapa hari mendatang, menurut prediksi Departemen Meteorologi India (IMD). Sementara biro cuaca telah mengeluarkan peringatan kuning untuk Mumbai dan Thane pada hari Minggu, tidak ada peringatan yang dikeluarkan di kota besar tersebut mulai hari Senin.

Meskipun peringatan kuning diberlakukan di distrik tersebut, kota tersebut telah menyaksikan hujan ringan dengan stasiun Colaba milik IMD menerima 5 mm sementara observatorium Santacruz mencatat hujan 'jejak' antara Jumat dan Sabtu pagi. Dalam meteorologi, jejak menunjukkan bahwa meskipun jumlah hujan lebih besar dari nol, proporsinya terlalu sedikit untuk dicatat dengan satuan pengukuran standar.

Sementara itu, data stasiun cuaca otomatis BMC menunjukkan bahwa wilayah kota kepulauan dan pinggiran timur menerima rata-rata hujan 3 mm sementara pinggiran barat hanya mencatat 2 mm.

Menurut para ahli cuaca, wilayah tersebut diperkirakan akan menerima hujan sedang secara berkala selama setidaknya dua hingga tiga hari ke depan.

“Sebelumnya, daerah tekanan rendah (LPA) membawa angin barat dan membawa hujan lebat ke pantai barat.

Penawaran meriah

“Namun, sekarang LPA akan bergerak ke arah utara, barat laut, membawa hujan lebat dari pantai barat dan membawa hujan di Madhya Pradesh dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu, untuk saat ini, Mumbai kemungkinan akan menerima hujan ringan hingga sedang setidaknya selama dua hingga tiga hari ke depan,” kata Mahesh Palawat dari Skymet Weather Services kepada The Indian Express.

“Untuk selanjutnya, kita harus menunggu apakah akan terjadi LPA lain yang membawa hujan ke kota. Perlu dicatat bahwa sudah ada LPA lain yang terbentuk. Namun, arahnya ke utara yang tidak mungkin berdampak pada wilayah ini,” tambah Palawat.

Sejauh ini, observatorium Santacruz telah mencatat curah hujan 2.004 mm, yang mana 1.657 mm di antaranya turun pada bulan Juli. Karena itu, kota tersebut saat ini mengalami surplus lebih dari 50 persen dari kuota rata-rata curah hujan bulan Juli yang mencapai 855 mm. Sementara itu, observatorium Colaba telah mencatat curah hujan 1.371 mm pada bulan Juli saja, menjadikannya bulan Juli terbasah di kota pulau tersebut dalam satu dekade.

Namun, mengingat intensitas hujan yang menurun di kota tersebut, IMD menyatakan Mumbai kemungkinan hanya akan mengalami hujan sedang mulai Senin hingga Rabu. Sementara itu, untuk hari Minggu, departemen cuaca telah menetapkan peringatan kuning untuk kota tersebut karena kemungkinan hujan lebat di beberapa wilayah yang terisolasi.

Di tengah hujan yang reda, permukaan air danau mengalami lonjakan kecil selama 24 jam terakhir dengan stok air di tujuh danau yang memenuhi permintaan air Mumbai melonjak hingga 71,95 persen (10,41 lakh juta liter) pada Sabtu pagi.

Pada hari yang sama tahun lalu, stok air tetap berada di angka 61,58 persen sementara pada tahun 2022, level danau melonjak hingga 88 persen dari total kapasitas. Ketika terisi 100 persen, ketujuh danau tersebut memiliki kapasitas penyimpanan air kolektif sebesar 14,47 juta liter.

Sementara itu, data yang diberikan oleh BMC menunjukkan bahwa kota tersebut mencatat 20 insiden pohon roboh, sebagian rumah roboh, dan korsleting listrik antara Jumat dan Sabtu pagi. Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak adalah kasus pohon roboh (12), diikuti oleh empat insiden korsleting listrik dan dinding/rumah roboh. Pejabat sipil mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden tersebut.



Sumber