Sumber Gambar : AP Perdana Menteri Narendra Modi dan PM Italia Giorgia Meloni

India dan China dapat berperan dalam menemukan solusi konflik Ukraina, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan pada hari Sabtu (7 September) saat ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Pernyataannya disampaikan di kota Cernobbio, Italia, dua hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa India, Brasil, dan China dapat berperan dalam penyelesaian konflik tersebut.

Menegaskan dukungan Italia yang tak tergoyahkan terhadap Ukraina, Meloni mengatakan, “Italia tidak akan pernah menarik kembali dukungannya terhadap Ukraina. Keputusan itu tidak hanya benar secara moral tetapi juga demi kepentingan nasional mengingat keputusan itu ditujukan untuk melindungi aturan yang dirancang untuk melindungi integritas nasional suatu negara.”

“Itu adalah pilihan yang tidak akan berubah. Tiongkok dan India memiliki peran untuk menyelesaikan konflik ini,” imbuhnya.

Komentarnya muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi Ukraina dalam perjalanan bersejarah dan mengadakan pembicaraan dengan Zelenskyy. Ia menawarkan diri untuk memediasi pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Apa yang dikatakan Putin?

Pada hari Kamis, Putin mengatakan bahwa ia berkomunikasi dengan India, Brasil, dan Cina terkait konflik Ukraina. Ia berbicara dalam sebuah diskusi panel di Forum Ekonomi Timur di kota Vladivostok, Rusia.

“Pertama-tama, Republik Rakyat Tiongkok, Brasil, dan India — saya sedang berhubungan dengan mitra-mitra saya dan saya tidak ragu bahwa para pemimpin negara-negara ini — dan kami memiliki hubungan kepercayaan dan keyakinan satu sama lain — akan benar-benar berminat dan memberikan uluran tangan,” katanya.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kemungkinan negara yang dapat bertindak sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina.

PM Modi mengunjungi Kyiv bulan lalu dan menyampaikan kepada Zelensky bahwa Ukraina dan Rusia harus duduk bersama tanpa membuang waktu untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung dan bahwa India siap memainkan “peran aktif” untuk memulihkan perdamaian di kawasan tersebut.

Perdana Menteri mengatakan India berada di pihak perdamaian sejak awal konflik dan ia bahkan ingin berkontribusi secara pribadi untuk penyelesaian krisis secara damai.

Kunjungan PM Modi selama hampir sembilan jam ke Ukraina pada tanggal 23 Agustus, yang pertama oleh seorang perdana menteri India sejak kemerdekaannya pada tahun 1991, terjadi enam minggu setelah ia mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Rusia Putin di Moskow.

(Dengan masukan dari lembaga)

BACA JUGA | 'Meloni, tinggi badanmu cuma 4 kaki. Aku bahkan nggak bisa lihat kamu': Jurnalis didenda karena mengejek tinggi badan PM



Sumber