Pemandangan alun-alun tol Vangaram di jalan pintas Chennai. File foto

Jalan pintas Chennai akan mendapatkan kereta bawah tanah lain di dekat alun-alun tol Vanagaram. Hal ini akan memungkinkan warga di kedua sisi jalan selebar enam jalur tersebut, untuk melintasi jalan pintas tersebut, tanpa harus melewatinya.

Sumber resmi di Otoritas Jalan Raya Nasional India (NHAI) menyebutkan lokasi tersebut merupakan titik hitam dan sering terjadi kecelakaan di sana.

Laporan detail proyek (DPR) pembangunan kereta bawah tanah sudah siap. “Langkah-langkah akan diambil untuk membangunnya sesegera mungkin. Kemungkinan biayanya ₹50 crore dan akan memakan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya,” kata seorang pejabat.

Sebanyak 29.000 kendaraan melewati jalan layang setiap harinya. P. Senthil Kumar, warga Iyappanthangal, mengatakan kendaraan dari arah Puzhal memutar balik di alun-alun tol dan langsung belok kiri, sehingga menyebabkan lalu lintas melambat di titik tersebut. Kendaraan dari daerah lain yang perlu menyeberang ke seberang jalan terpaksa berkendara sejauh 1,1 km ke kereta bawah tanah terdekat dan berkendara kembali dengan jarak yang sama. “Daripada menempuh jarak tersebut, banyak pengendara, bahkan kendaraan roda empat, menempuh jarak tersebut di jalur yang salah, sehingga terkadang juga menimbulkan kecelakaan,” ujarnya.

Atas permintaan warga sekitar agar disediakan dua bukaan di median untuk memudahkan lalu lintas setempat, sumber resmi menjelaskan, bukaan telah disediakan sebelumnya pada jarak 200 meter dan 300 meter dari alun-alun tol. Namun, karena hal tersebut justru menyebabkan kecelakaan dan bukannya meringankan masalah, petugas polisi lalu lintas setempat telah menginstruksikan agar jalur tersebut ditutup. Membukanya kembali mungkin bukan solusi yang masuk akal. Selanjutnya, untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalur utama di alun-alun Vanagaram, dua jalur tol tambahan ditambahkan, kata pejabat itu.

Sumber