Seorang polisi Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) terluka parah menyusul serangan yang dilakukan oleh beberapa pria yang secara ilegal mencoba memasuki India dari Bangladesh. Peristiwa tersebut terjadi pada 10 Juni sekitar pukul 22.45 di dekat Pos Perbatasan BSF yang terletak di distrik Nadia, Benggala Barat.

Polisi Gokul Mondal, yang sedang bertugas, telah mengamati pergerakan 6-7 orang mencurigakan di wilayah India. Dia segera memperingatkan pihak penyergapan dan patroli di dekatnya untuk tetap waspada.

Sekitar pukul 23.20, kepala polisi BSF lainnya melihat tiga-empat orang melintasi Jalan Perbatasan Indo-Bangladesh (IBBR) dari sisi Bangladesh setelah melanggar pagar darurat.

Meski diminta berhenti, orang-orang itu terus maju ke wilayah India.

Situasi meningkat ketika orang-orang yang dicurigai berusaha mengepung dan berpotensi melukai kepala polisi, sehingga mendorongnya untuk menembakkan peluru tidak mematikan untuk membela diri.

Menanggapi keributan tersebut, polisi Gokul Mondal bergegas membantu namun disergap oleh orang-orang tersebut, yang sudah berada 450 meter di dalam wilayah India.

Para penyerang menyerang Mondal dengan senjata tajam, menyebabkan dia terluka parah di pinggul bagian bawah, pinggang, dan leher. Seragamnya robek, dan ikat pinggangnya putus karena kekuatan serangan itu.

Meskipun mengalami luka-luka dan kerusakan kritis pada senapannya, Polisi Mondal tetap mematuhi protokol keterlibatan yang tidak mematikan, menahan diri untuk tidak menggunakan senjata mematikannya, kata sebuah pernyataan oleh BSF.

Terdakwa berhasil melarikan diri kembali ke Bangladesh.

Polisi Mondal kemudian dievakuasi ke rumah sakit, dimana kondisinya masih kritis.

Menurut juru bicara BSF, informasi mengenai para penyerang telah dikomunikasikan kepada Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB), dan pertemuan tingkat Komandan dijadwalkan untuk membahas masalah ini.

Diterbitkan di:

11 Juni 2024

Sumber