Dalam foto bertanggal 2 April 2016 ini, seorang demonstran mengibarkan bendera bergambar daun ganja saat melakukan protes yang menyerukan legalisasi ganja, di luar Gedung Putih di Washington. Presiden Joe Biden mengampuni ribuan orang yang dihukum karena penggunaan dan kepemilikan ganja di wilayah federal dan di Distrik Columbia. Gedung Putih mengatakan tindakannya pagi ini adalah putaran terakhir grasi eksekutif yang dimaksudkan untuk memperbaiki kesenjangan rasial dalam sistem peradilan. (Foto AP/Jose Luis Magana, File)

WASHINGTON (AP) — Presiden Joe Biden mengampuni ribuan orang yang dihukum karena penggunaan dan kepemilikan ganja di wilayah federal dan di Distrik Columbia, kata Gedung Putih pagi ini, dalam putaran terakhir grasi eksekutif yang dimaksudkan untuk memperbaiki kesenjangan ras dalam sistem peradilan.

Biden juga memberikan grasi kepada 11 orang yang bertugas sesuai dengan seruan Gedung Putih “panjang yang tidak proporsional” hukuman untuk pelanggaran narkoba tanpa kekerasan.

Biden mengatakan tindakannya akan membantu mewujudkan hal tersebut “janji keadilan yang setara menjadi kenyataan.”

“Catatan kriminal atas penggunaan dan kepemilikan ganja telah menimbulkan hambatan yang tidak perlu terhadap pekerjaan, perumahan, dan kesempatan pendidikan,” kata Biden. “Terlalu banyak nyawa yang melayang karena pendekatan kita yang gagal terhadap ganja. Sudah saatnya kita memperbaiki kesalahan ini.”

Pengampunan kategoris yang dikeluarkan pagi ini merupakan lanjutan dari pengampunan kategoris yang dikeluarkan tepat sebelum pemilu sela tahun 2022 yang membuat ribuan orang yang dihukum karena kepemilikan sederhana atas tanah federal memenuhi syarat untuk mendapatkan pengampunan. Gedung Putih mengatakan ribuan orang lainnya akan memenuhi syarat untuk mengikuti aksi pagi ini.

Biden mengulangi seruannya kepada gubernur dan pemimpin daerah untuk mengambil langkah serupa guna menghapus keyakinan terhadap ganja.

“Sama seperti tidak seorang pun boleh berada di penjara federal semata-mata karena penggunaan atau kepemilikan ganja, demikian pula tidak seorang pun boleh berada di penjara lokal atau penjara negara bagian karena alasan tersebut,” kata Biden.



Berita terhangat hari ini dan banyak lagi di kotak masuk Anda











Sumber