Makanan jalanan India Utara yang populer dan dinikmati banyak orang, pani puri, tengah menjadi sorotan di Karnataka di tengah kekhawatiran tentang bahan-bahan penyebab kanker yang digunakan di dalamnya. Kementerian Kesehatan Karnataka tengah menyelidiki penggunaan zat pewarna penyebab kanker di pani puri, menyusul larangan penggunaan beberapa zat tersebut di makanan ringan lain seperti gobhi manchurian dan kebab.

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh departemen kesehatan negara bagian, sekitar 250 sampel pani puri dikumpulkan dari beberapa restoran di seluruh negara bagian. Setelah diselidiki, terungkap bahwa 40 dari total sampel gagal memenuhi standar keamanan pangan.

Hasil tes menunjukkan mereka positif mengandung bahan kimia penyebab kanker seperti biru cemerlang, tartrazina, dan kuning senja. Konsumsi bahan kimia ini secara rutin yang ditemukan dalam makanan dapat merusak organ tubuh secara signifikan.

Menteri Kesehatan Karnataka Dinesh Gundu Rao telah memastikan bahwa departemennya akan mengambil tindakan yang tepat. Sebagai langkah maju untuk memastikan kesehatan masyarakat, Dinesh Gundu Rao akan mengadakan pertemuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan praktik memasak terbaik di kalangan pembuat makanan.

Awal bulan lalu, Rao mengatakan, “Karena penggunaan pewarna buatan dalam pembuatan gula-gula kapas, gobi, dan kebab telah dilarang, sampel Pani puri yang dijual di negara bagian tersebut telah dikumpulkan dan dikirim untuk diuji. Banyak sampel pani puri juga gagal dalam uji keamanan pangan dan ditemukan mengandung reagen kanker.”

“Analisis lebih lanjut sedang dilakukan terkait hal ini, dan setelah laporan pengujian, departemen kesehatan akan mengambil tindakan yang tepat. Pada saat yang sama, masyarakat harus lebih memperhatikan kesehatan mereka dan menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan yang memengaruhi kesehatan kita. Kebersihan dan higiene harus menjadi perhatian utama,” imbuhnya.

Diterbitkan oleh:

Akhilesh Nagari

Diterbitkan di:

2 Juli 2024



Sumber