Kiyotaka Ayanokoji adalah karakter utama dalam serial anime Classroom of the Elite. Seluruh plot berputar di sekelilingnya karena dia adalah protagonisnya. Dia memiliki kepribadian yang cukup menarik dan aneh dan kecerdasannya membedakannya dari teman-temannya. Namun, karakter lain sepertinya berhasil menarik perhatian penonton.

Seorang gadis mungil dengan rambut putih tenang, yang memiliki kepribadian mengintimidasi dan membanggakan kecerdasan yang membuat malu siswa paling cerdas sekalipun. Sakayanagi Arisu, pemimpin Kelas A, memiliki ikatan yang aneh dengan Ayanokoji. Apakah itu cinta atau sesuatu yang sama sekali berbeda?

Apa hubungan Sakayanagi dengan Ayanokoji?

Sakayanagi Arisu (Kredit Gambar: Studio Lerche)

Arisu Sakayanagi adalah putri Ketua Sakayanagi. Dia pertama kali diperkenalkan kepada pemirsa sebagai pemimpin Kelas-A di Kelas Elite. Dia terlihat mendiskusikan sistem sekolah dengan OSIS. Kelas A dibagi menjadi dua faksi: satu dipimpin oleh Sakayanagi dan satu lagi oleh Katsuragi. Pengikut dan sekutu mereka sering bentrok sehingga menimbulkan konflik internal yang mempengaruhi reputasi mereka di depan kelas lain.

Meski begitu, Sakayanagi memiliki kepribadian yang mengintimidasi. Namun, mengingat sikapnya yang dingin, kecil kemungkinannya dia akan memiliki perasaan apa pun terhadap seseorang. Sakayanagi menyimpan beberapa emosi untuk Ayanokoji di seri Classroom of the Elite.

Topik ini masih perlu dibahas di anime. Namun, ada bayangan pasti yang menggambarkan ketertarikannya pada Ayanokoji. Dia telah menyadari Ayanokoji sejak dia berada di Ruang Putih. Dengan pengetahuan tentang masa lalunya, dia sangat tertarik dengan karakter misteriusnya. Dia ingin memahami cara kerja pikirannya, sehingga perasaannya bisa disebut obsesi. Namun, belum ada konfirmasi mengenai perasaan tersebut dari penulisnya sendiri.

Sakayanagi terkesan dengan penampilan Ayanokoji di festival olahraga. Dalam anime sejauh ini, digambarkan bahwa Sakayanagi menganggapnya sebagai saingan. Meskipun tidak bisa dikatakan bahwa dia mencintai/menyukainya, cukup jelas bahwa Sakayanagi menaruh perhatian pada protagonis kita.

Sumber