Ketua Otoritas Pembangunan Kannada, Purushottama Bilimale, telah meminta pemerintah untuk mengarahkan semua dokter di fasilitas yang dikelola pemerintah untuk menulis resep dalam bahasa Kannada, bukan bahasa Inggris. Foto arsip | Kredit Foto: HS MANJUNATH

Otoritas Pembangunan Kannada (KDA) telah menulis surat kepada pemerintah Karnataka untuk mewajibkan dokter di semua rumah sakit pemerintah untuk menulis resep dalam bahasa Kannada.

Dalam surat kepada Menteri Kesehatan Dinesh Gundu Rao pada hari Senin (10 September 2024), Ketua KDA Purushottam Bilimale mengatakan bahwa pemerintah harus mengarahkan semua dokter di fasilitas yang dikelola pemerintah untuk menulis resep dalam bahasa Kannada, bukan bahasa Inggris.

Sebuah langkah untuk melestarikan bahasa Kannada

Menyatakan bahwa langkah tersebut akan membantu pertumbuhan bahasa Kannada di negara bagian tersebut, Ketua KDA berkata: “Jika dokter pemerintah yang bekerja di pusat kesehatan, taluk, dan rumah sakit distrik di seluruh negara bagian memprioritaskan bahasa Kannada saat menulis resep, itu akan menjadi langkah besar menuju perlindungan identitas bahasa Kannada. Saya meminta Anda untuk menelitinya dan mewajibkan resep dalam bahasa Kannada.”

Sambil menunjukkan bahwa kunjungannya baru-baru ini ke distrik Raichur memotivasi para dokter di rumah sakit pemerintah di sana untuk menulis resep dalam bahasa Kannada, Tn. Bilimale berkata: “Saya meminta Wakil Komisaris untuk mengeluarkan arahan yang diperlukan terkait hal ini kepada para dokter di sana. Setelah membaca tentang hal itu di media, ratusan dokter secara sukarela telah menyatakan kepada saya bahwa mereka akan mulai menulis resep dalam bahasa Kannada untuk menyelamatkan bahasa tersebut.”

“Pemerintah harus mengakui dan menghormati dokter yang mempromosikan bahasa Kannada dalam pekerjaan mereka. Dokter harus diberi penghargaan setiap tahun pada Hari Dokter di tingkat taluk, distrik, dan negara bagian atas komitmen mereka dalam menggunakan bahasa tersebut. Pemerintah juga harus memotivasi dokter dan administrator rumah sakit di sektor swasta untuk menggunakan bahasa tersebut dalam praktik mereka,” demikian bunyi surat tersebut.

Secara praktis tidak mungkin

Namun, sumber di Asosiasi Petugas Medis Pemerintah Karnataka (KGMOA) mengatakan bahwa dokter hampir tidak mungkin menulis resep dan istilah medis dalam bahasa Kannada. “Untuk itu, baik pasien maupun apoteker harus menguasai bahasa tersebut. Selain itu, sulit untuk menulis nama generik obat dalam bahasa lokal. Ada kemungkinan salah baca dan risiko salah memberikan obat akan tinggi,” kata sumber.

Sumber