Menteri Persatuan Kiren Rijiju pada hari Senin mengecam Pemimpin Oposisi di Lok Sabha Rahul Gandhi atas pernyataannya di Amerika Serikat, dan menyatakan bahwa ia sekali lagi menunjukkan “ketidakdewasaannya” dengan berbicara menentang India dan mencaci maki BJP dan RSS di luar negeri.

Ketika menangani diaspora India di ASRahul Gandhi menyatakan bahwa “cinta, rasa hormat, dan kerendahan hati” hilang dari politik India.

Gandhi juga mengkritik Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), menuduh organisasi tersebut mempromosikan visi sempit tentang India sebagai ide tunggal dan terpadu. Ia berpendapat bahwa sudut pandang seperti itu mengabaikan sifat negara yang beragam dan pluralistik.

Dalam interaksi terpisah dengan para mahasiswa di University of Texas di Dallas, Gandhi mengarahkan pandangannya kepada Partai Bharatiya Janata (BJP) dan RSS, dengan menuduh bahwa pandangan mereka tentang peran gender bersifat membatasi. Ia mengklaim bahwa kelompok-kelompok ini menganjurkan agar perempuan dibatasi pada peran tradisional, dengan menyarankan agar mereka “tinggal di rumah, memasak makanan” dan “tidak boleh terlalu banyak bicara.”

Pemimpin Kongres tersebut juga menekankan pentingnya memperkuat kemampuan manufaktur di India. Ia menunjukkan bahwa sementara India, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat lainnya bergulat dengan masalah pengangguran, dominasi Tiongkok dalam produksi global telah melindunginya dari tantangan ekonomi serupa. Komentar Gandhi mencerminkan kekhawatiran yang terus berlanjut tentang perlunya pertumbuhan industri yang kuat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di India dan sekitarnya.

Menanggapi pernyataan anggota Kongres tersebut, Menteri Persatuan menyatakan, “Rahul Gandhi telah mengembangkan kebiasaan berbicara menentang India, BJP, dan RSS ketika ia pergi ke luar negeri. Ia tidak akan pernah menahan diri untuk tidak melakukannya.”

“Dengan berbuat seperti itu, dia kembali menunjukkan ketidakdewasaannya seperti yang sudah-sudah,” kata Mendagri kepada wartawan.

Rijiju mengklaim bahwa anggota parlemen Kongres dan “ekosistemnya” ingin berbicara menentang India dan mencaci-maki BJP, RSS, dan seluruh organisasi nasionalis.

“Mereka ingin menyalahgunakan Mahkamah Agung dan Komisi Pemilihan Umum India. Mereka telah berbicara menentang sistem peradilan negara ini, praktik kami, norma-norma demokrasi yang berlaku di luar negeri,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita PTI dalam laporannya.

“Siapa yang mengundang mereka ke Inggris, AS, dan tempat lain, Anda tahu itu. Jadi motif mereka sangat jelas,” tambah Rijiju.

(Dengan masukan dari lembaga)

Diterbitkan Oleh:

Akhilesh Nagari

Diterbitkan pada:

10 September 2024





Source link