Ayam-ayam tersebut ditempatkan di kandang timah di kedua peternakan tempat terjadinya kebakaran | Kredit Foto: Pengaturan Khusus

Lebih dari 9.000 ekor ayam mati hangus dalam kebakaran yang terjadi dalam insiden terpisah, di dua peternakan unggas di distrik Tiruppatur pada Rabu, 8 Mei 2024.

Polisi mengatakan peternakan unggas di desa Arangaldurgam dekat kota Ambur didirikan oleh P. Duraimurugan, 45, satu dekade lalu, di sawah miliknya seluas tiga hektar. Peternakan tersebut, yang terdiri dari dua kandang beratap lembaran seng, menampung sedikitnya 5.000 ekor ayam di setiap kandang.

Pada hari Rabu, Bapak Duraimurugan melihat asap keluar dari papan listrik di dalam gudang sekitar jam 3 sore. Sebelum dia sempat memperingatkan tetangga untuk meminta bantuan, api melalap seluruh gudang, yang luasnya sekitar 300 kaki persegi, dalam beberapa menit. Namun dia berhasil melarikan diri tanpa cedera dan memberi tahu petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan.

Petugas pemadam kebakaran dari kota Ambur bergegas ke tempat kejadian dan memadamkan api setelah satu jam. Kebakaran hanya terjadi pada satu kandang unggas saja. Polisi Oomerabad juga memeriksa tempat itu. Sebuah kasus telah didaftarkan.

Dalam insiden kedua, lebih dari 5.000 ayam mati hangus di desa Balanvattam dekat Vaniyambadi sekitar jam 4 pagi pada hari Rabu. Polisi mengatakan, peternakan unggas tersebut didirikan oleh S. Selvaraj (41), dua tahun lalu, di lahan peternakannya.

Petugas pemadam kebakaran dari kota Vaniyambadi bergegas ke lokasi dan memadamkan api.

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa korsleting listrik mungkin menjadi penyebab kedua kecelakaan tersebut. Peralatan dan pakan ayam juga dilalap api di kedua peternakan tersebut. Kerugian diperkirakan sekitar ₹ 20 lakh.

Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan, kata polisi.

Sumber