Wakil Komisaris Fouzia Taranum pada rapat peninjauan di Kalaburagi, Selasa. | Kredit Foto: PENGATURAN KHUSUS

Menggarisbawahi pentingnya penggunaan teknologi baru dan inovatif dalam pertanian, Wakil Komisaris Fouzia Taranum meminta para pejabat untuk mendorong petani menggunakan teknologi canggih untuk mendapatkan hasil lebih banyak dengan sumber daya yang terbatas.

“Pemanfaatan teknologi dalam bertani menghasilkan hasil yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas. Petani dapat menjadi stabil secara ekonomi karena hasil panen yang lebih baik akan memberi mereka pendapatan yang lebih baik. Kita harus menyebarkan kesadaran di kalangan petani tentang teknologi terbaru dan metode pertanian inovatif dan mendorong mereka untuk menggunakannya dalam pertanian mereka,” katanya pada pertemuan di kantornya di Kalaburagi, Selasa.

Rapat yang dihadiri para pejabat senior dari departemen Pertanian, Hortikultura, Perikanan dan Peternakan ini diadakan untuk meninjau kemajuan tugas di departemen tersebut.

“Kabupaten ini menerima curah hujan yang baik dan masyarakat petani dengan senang hati mempersiapkan lahan untuk disemai. Kita harus memastikan bahwa tidak ada kekurangan benih, pupuk, pestisida, dan input lainnya. Kita harus memastikan bahwa semua input pertanian ini tersedia dengan mudah bagi para petani di raitha samparka kendras di lingkungan mereka,” katanya.

Ibu Taranum juga merilis beberapa poster untuk menyebarkan kesadaran di kalangan komunitas petani tentang pentingnya memilih asuransi tanaman di bawah Fasal Bima Yojna, pengelolaan penyakit layu pada gram merah dan manfaat penggunaan pupuk kompleks sebagai pengganti Di-Ammonium Phosphate ( DAP) dan meminta petugas untuk memanfaatkan poster tersebut secara efektif dengan memajangnya di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi oleh para petani.

Direktur Gabungan Pertanian Samad Patel mengatakan pada pertemuan itu bahwa departemennya siap memenuhi harapan para petani. “Musim hujan memasuki wilayah ini sekitar 10 hari sebelumnya pada tahun ini. Petani senang dan sibuk dengan aktivitas bertani. Kami mempunyai stok benih yang cukup dan distribusinya melalui kendras sudah dimulai. Benih yang sudah kami salurkan sebanyak 8.420 kuintal dan masih ada tambahan 11.967 kuintal benih,” ujarnya.

Sesuai rincian yang diberikan Pak Patel, kabupaten tersebut membutuhkan 88.592 ton pupuk.

“Kami masih memiliki stok pupuk sebanyak 50.132 ton. Petani tidak perlu khawatir karena tidak akan terjadi kelangkaan pupuk,” ujarnya. Petugas juga melakukan presentasi mengenai usulan lima teknologi inovatif yang akan digunakan dalam bidang pertanian di kabupaten tersebut.

Sumber