Gambar untuk representasi. File | Kredit Foto: The Hindu

Menteri Pendidikan Nasional Dharmendra Pradhan mengadakan tinjauan terperinci tentang kemajuan pengembangan buku teks dengan pejabat senior Kementerian pada hari Kamis.

Tinjauan tersebut dihadiri oleh Sekretaris, Pendidikan Sekolah dan Literasi, Direktur NCERT dan Ketua Dewan Pusat Pendidikan Menengah (CBSE).

Pertemuan peninjauan ini diadakan sehari setelah Hindu melaporkan bahwa siswa Kelas 6 tidak memiliki buku pelajaran untuk dipelajari setelah terjadi penundaan substansial dalam menerima buku-buku Sains, Matematika, dan Ilmu Sosial baru dari Komite Silabus dan Buku Teks Nasional (NSTC) oleh Dewan Nasional Penelitian dan Pelatihan Pendidikan (NCERT).

Bahkan saat tahun ajaran baru 2024-25 dimulai pada bulan Juli, saat sekolah dibuka kembali, siswa Kelas 6 tidak memiliki akses ke buku pelajaran untuk mempelajari mata pelajaran tersebut.

Pernyataan resmi dari Kementerian Pendidikan telah menyatakan bahwa untuk tahun ajaran 2024-25, buku teks baru dan menarik akan diperkenalkan untuk Kelas 3 dan 6.

“Pekerjaan pengembangan buku teks sedang dalam tahap akhir dan sembilan buku teks untuk Kelas tiga dan enam sudah tersedia. Delapan sisanya akan segera tersedia,” kata pernyataan itu.

Bapak Pradhan juga meninjau pengembangan kapasitas yang dilakukan bagi guru Kelas 3 dan 6, yang akan menggunakan buku teks baru ini.

Sementara NSTC telah ditugaskan untuk membuat buku teks baru hingga Kelas 12, tahun ajaran saat ini hanya akan melihat pengenalan buku teks baru untuk Kelas 3 dan 6.

Sumber