Badan Investigasi Nasional (NIA) pada hari Jumat melakukan penggeledahan di Gujarat dan Maharashtra terhadap lokasi orang-orang yang diduga menerima uang dari Pakistan untuk memata-matai lembaga pertahanan India.

Penggeledahan dilakukan terhadap kasus yang didaftarkan oleh NIA pada Juni tahun lalu.

Badan tersebut mengajukan tuntutan pada bulan Juli 2023 terhadap dua terdakwa termasuk seorang warga negara Pakistan yang melarikan diri. Hal ini diikuti oleh dua lembar dakwaan lagi terhadap tiga orang lainnya, termasuk seorang warga negara Pakistan, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh NIA.

Investigasi NIA telah mengungkapkan bahwa warga negara Pakistan telah berkolaborasi dengan tersangka yang ditangkap dalam aksi spionase, dimana informasi sensitif/penting mengenai Angkatan Laut India dibocorkan sebagai bagian dari konspirasi untuk melancarkan kekerasan teroris di India, katanya.

“Menindak tersangka yang terlibat dalam kasus spionase ISI Visakhapatnam Pakistan tahun 2021 terkait kebocoran informasi pertahanan rahasia, NIA pada hari Jumat melakukan penggeledahan ekstensif di tiga lokasi di Gujarat dan Maharashtra,” kata pernyataan itu.

Penawaran meriah

Kediaman para tersangka, yang diyakini menerima uang dari Pakistan untuk memata-matai lembaga pertahanan India, digeledah secara menyeluruh oleh tim NIA di tiga lokasi. Beberapa barang yang memberatkan, termasuk ponsel dan dokumen, disita selama penggeledahan.

NIA sedang memeriksa materi yang disita untuk mengidentifikasi lebih banyak keterkaitan dalam kasus tersebut, yang awalnya diajukan oleh Sel Kontra Intelijen, Andhra Pradesh, pada 12 Januari 2021, berdasarkan berbagai bagian dari KUHP India, Undang-Undang Pencegahan Kegiatan Melanggar Hukum, dan Undang-Undang Rahasia Resmi tahun 1923.



Sumber