Sumber Gambar : PTI (FILE IMAGE) Sekretaris Jenderal Nasional TMC Abhishek Banerjee

Di tengah protes nasional atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di Kolkata's RG Kar Medical College and Hospital, Komisi Perlindungan Hak Anak Benggala Barat (WBCPCR) pada hari Senin (26 Agustus) mengambil tindakan tegas terhadap sebuah video kontroversial di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pengunjuk rasa terlihat mengeluarkan ancaman pemerkosaan terhadap putri berusia 11 tahun dari anggota parlemen Trinamool Congress (TMC) dan sekretaris jenderal nasional partai tersebut, Abhishek Banerjee.

Dalam video yang provokatif itu, demonstran menawarkan hadiah sebesar Rs 10 crore bagi siapa saja yang mau melakukan tindakan keji itu, sementara beberapa peserta lain tampak bersorak tanda setuju. WBCPCR mengetahui video itu secara suo motu dan menuntut hukuman yang tegas bagi mereka yang terlibat berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Tindak Pidana Seksual (POCSO), Undang-Undang Peradilan Anak (JJ), dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Anak (UNCRC). Komisi itu juga meminta polisi Benggala Barat untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi anak di bawah umur itu.

“Komisi mengutuk keras pernyataan semacam ini dan menyerukan tindakan kepolisian dan peradilan terhadap mereka yang bertanggung jawab berdasarkan UU POCSO, UU JJ, dan UNCRC. Sementara seluruh negara berduka atas kematian tragis dokter di RG Kar, menyerukan pemerkosaan lain untuk membalas dendam jelas melanggar hukum dan dapat mengirimkan pesan berbahaya kepada masyarakat jika tindakan hukuman tidak diambil,” kata WBCPCR.

“Hal ini tidak hanya membahayakan gadis di bawah umur yang dimaksud, tetapi juga membahayakan semua gadis di bawah umur. Komisi meminta polisi untuk menangkap pelaku dan memastikan perlindungan yang memadai bagi gadis di bawah umur tersebut,” imbuhnya.

Lebih lanjut, anggota parlemen TMC Rajya Sabha Derek O'Brien juga mengungkapkan kemarahannya atas ancaman yang ditujukan kepada putri Banerjee. Melalui akun X (sebelumnya Twitter), ia berkata, “Lawan kami secara politis dengan tipu daya kotor Anda. Anda telah melakukannya sebelumnya. Namun hari ini Anda telah melewati batas. Berhentilah mengancam anak-anak.”

“Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengutuk ancaman-ancaman yang tidak berdasar terhadap putri Sekretaris Jenderal Nasional kita. HENTIKAN INI SEKARANG,” imbuhnya.

Sementara itu, menyusul insiden RG Kar Medical College, pemerintah TMC yang berkuasa di Benggala Barat menghadapi kritik keras. Sementara itu, pihak oposisi meminta pertanggungjawaban pemerintah negara bagian yang dipimpin Mamata Banerjee atas penanganan masalah tersebut, TMC menuduh BJP dan CPM menciptakan kerusuhan di negara bagian tersebut.




BACA LEBIH LANJUT | Kasus pemerkosaan-pembunuhan di Kolkata: CBI menggerebek kediaman Sandeep Ghosh, beberapa jam setelah laporan polisi dalam kasus penyimpangan keuangan

BACA LEBIH LANJUT | Kasus pemerkosaan-pembunuhan Kolkata: CBI melakukan tes poligraf terhadap terdakwa Sanjay Roy di penjara



Sumber