Para pemimpin Partai Kongres Nasionalis (NCP) menyatakan keprihatinan atas hilangnya suara minoritas tradisional setelah penampilan buruk partai tersebut dalam pemilu Lok Sabha.

Pada hari pendirian partai ke-25 di Mumbai pada hari Senin, para pemimpin NCP berjanji untuk mendapatkan kembali suara minoritas dalam pemilihan Majelis Maharashtra mendatang.

Pemimpin NCP Baba Siddique, yang baru-baru ini bergabung dengan partai tersebut dari Kongres, mengatakan dalam politik, setiap lapisan masyarakat harus dipertimbangkan.

Mengutip contoh bagaimana ketua Partai Telugu Desam Chandrababu Naidu mendukung reservasi Muslim di Andhra Pradesh, Siddique menuntut pertimbangan reservasi bagi Muslim dan kasta Dhangar, serta komunitas Maratha.

Dia lebih lanjut menunjukkan bagaimana sebuah resolusi disahkan antara Ketua Menteri Bihar dan ketua JD(U) Nitish Kumar dan sekutunya di Bihar tentang pendirian mereka terhadap Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA).

“Kebijakan partai kami harus independen dari kebijakan mitra-mitra sekutu kami di front nasional,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengangkat kelompok minoritas tidak diiklankan seperti yang dilakukan kelompok lain.

Pemimpin senior lainnya, Chhagan Bhujbal, berkata, “Kita perlu menginternalisasikan alasan umat Buddha, Muslim, Dalit, dan Adivasi meninggalkan kita. Pembangunan itu penting, namun perkataan kita mengenai Muslim mengisolasi dan mengganggu mereka.'Kali ini 400 pasang' dimaksudkan 'Pasangan kita yang buruk' untuk minoritas. Bahkan penangkapan mantan Ketua Menteri Jharkhand Hemant Soren mengalihkan perhatian para pemilih Adivasi dari kami.”

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa NCP harus “mendapatkan kembali” suara minoritas dalam pemilihan majelis.

“Perubahan Konstitusi tidak bisa menjadi faktor dalam pemilihan Majelis. Kita tidak bisa menang tanpa suara (minoritas) ini,” kata Bhujbal.

“Kami mengambil nama Jyotirao Phule, Shahu dan Dr BR Ambedkar, tapi kami juga perlu menunjukkan dalam tindakan kami bahwa kami mengikuti jejak mereka,” tambahnya.

Ketua NCP Ajit Pawar berkata, “Kami telah berulang kali mengklarifikasi bahwa apa pun yang terjadi, kami berpegang teguh pada ideologi Phule, Shahu, dan Ambedkar. Namun, saya akui bahwa kami gagal menyampaikannya kepada pemilih kami. Saya juga menjamin bahwa tidak ada seorang pun memiliki keberanian untuk mengubah Konstitusi. Kami akan memastikan bahwa kami menjangkau pemilih inti yang selalu percaya pada kami.”

Diterbitkan oleh:

Ashutosh Acharya

Diterbitkan di:

11 Juni 2024

Sumber