Para pedagang mengklaim bahwa fasilitas baru di Kalluthankadavu memiliki ruang yang sangat terbatas. | Kredit Foto: K. Ragesh

Pedagang sayur dan buah di pasar Palayam di Kozhikode berencana melakukan aksi mogok makan di depan kantor Pemerintah Kota Kozhikode mulai pukul 10 pagi hingga 5 sore pada tanggal 3 Oktober, menentang apa yang mereka sebut sebagai langkah badan sipil untuk memindahkan fasilitas tersebut ke kompleks perbelanjaan yang baru dibangun di Kalluthankadavu.

AT Abu, ketua umum, Komite Koordinasi Pasar Sayur Distrik Kozhikode, dan PK Krishnadas, ketuanya, mengatakan kepada media pada hari Kamis bahwa meskipun rencana pemindahan pasar telah dilakukan sejak tahun 2009, pihak berwenang tidak peduli untuk mengundang pedagang atau asosiasi mereka untuk berunding. Mereka mengklaim bahwa tuntutan mereka untuk mempertahankan fasilitas tersebut dengan merenovasi bangunan yang ada tidak dipertimbangkan sama sekali.

Menurut mereka, ada sekitar 150 toko di gedung milik Korporasi di Palayam dan sekitar 40 di gedung milik swasta, dan sekitar 200 toko di area sekitarnya. Pemerintah kota berencana untuk memindahkan pedagang di gedungnya ke Kalluthankadavu.

Tn. Abu mengatakan bahwa Pasar Palayam selama ini hanya melayani pelanggan dalam kota. “Karena ada halte bus di dekatnya, para pelanggan dapat mengunjungi pasar dengan mudah. ​​Selain itu, pedagang kaki lima berperan besar dalam menghabiskan stok,” imbuhnya.

Fungsionaris komite mengatakan kompleks baru di Kalluthankadavu memiliki ruang yang sangat terbatas, dan mungkin tidak nyaman bagi pelanggan untuk mencapai sana.

“Perusahaan dapat merenovasi gedung-gedung yang ada di Palayam dan memperoleh tanah di dekatnya untuk mengembangkan fasilitas tersebut. Langkah untuk memindahkan pasar akan berdampak buruk pada para pedagang,” kata mereka.

Sementara itu, para pedagang menuduh Wakil Walikota CP Musafar Ahammed menolak menemui mereka di kantor Perusahaan pada tanggal 27 Agustus.

Sumber