Secara tradisional, lulusan teknik akan memilih cabang tertentu dan menekuni karier di bidang tersebut. Pemberi kerja biasanya merekrut langsung dari kampus, menginvestasikan sumber daya untuk melatih karyawan baru ini berdasarkan persyaratan khusus mereka. Model ini mendorong hubungan jangka panjang antara pemberi kerja dan karyawan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan yang nyata. Karyawan lebih sering berganti pekerjaan, dan keahlian yang dibutuhkan menjadi lebih interdisipliner.

Misalnya, insinyur mesin sekarang harus memahami teknik listrik dan ilmu komputer, sementara lulusan ilmu komputer dapat memperoleh manfaat dari pemahaman konsep teknik mesin dan teknik sipil.

Menjaga kurikulum pendidikan tetap mutakhir dengan kemajuan teknologi yang pesat dan tren industri yang berubah menghadirkan tantangan yang berat bagi lembaga pendidikan. Mencapai keseimbangan antara mata kuliah dasar tradisional dan topik-topik mutakhir dan canggih sangat penting tetapi sulit dicapai. Negara-negara seperti Korea Selatan telah membuat preseden dengan terus memperbarui kurikulum Lembaga Pelatihan Industri (LPI) mereka untuk mencerminkan kebutuhan industri yang terus berubah. Sebagai salah satu penghasil lulusan teknik terbesar di dunia, India dapat belajar dari pendekatan ini untuk menjaga kurikulum tekniknya tetap relevan dan berwawasan ke depan.

Memperkenalkan konsep Teknik Umum dapat mengubah permainan. Teknik Umum adalah program interdisipliner yang memberikan gambaran umum kepada mahasiswa tentang berbagai disiplin ilmu teknik sebelum memungkinkan mereka untuk mengkhususkan diri dalam satu bidang. Selama dua tahun pertama program mereka, pendekatan ini memberikan mahasiswa pemahaman menyeluruh tentang berbagai disiplin ilmu teknik, termasuk mekanik, listrik, sipil, ilmu data, dan ilmu komputer.

Tujuannya adalah untuk memberikan siswa seperangkat keterampilan luas yang dapat diterapkan di berbagai domain.

Siswa harus memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan minat mereka selama dua tahun pertama. Mengorganisir kunjungan ke berbagai lingkungan industri dapat membantu mereka memahami bagaimana pengetahuan teoritis diterapkan dalam situasi dunia nyata. Pengalaman ini dapat memotivasi siswa dan membantu mereka menemukan bidang minat mereka.

Setelah fase eksplorasi, mahasiswa dapat memilih spesialisasi mereka. Kurikulum harus dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat mempelajari perkembangan dan tren industri terkini secara langsung. Setelah memutuskan spesialisasi mereka, mahasiswa harus menghabiskan waktu satu tahun bekerja untuk lembaga atau perusahaan di bidang yang mereka pilih. Pengalaman langsung ini, yang dipandu oleh para ahli, akan mempersiapkan mereka untuk tuntutan unik karier masa depan mereka. Keterlibatan para ahli dan industri tidak diragukan lagi akan menguntungkan dari desain kursus untuk kebutuhan khusus.

Jika seorang siswa ingin menekuni kewirausahaan, kita harus membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan selama masa pendidikan mereka. Pelatihan interdisipliner ini, dikombinasikan dengan pelatihan spesialisasi yang terfokus, sangat penting dalam lanskap teknologi yang berubah dengan cepat saat ini, di mana batasan antara berbagai disiplin ilmu teknik menjadi semakin kabur. Para siswa juga memiliki kemungkinan untuk memiliki pilihan karier yang tidak lazim, termasuk seni kreatif, teknologi mode, animasi, dll.

India menghadapi banyak tantangan, yang juga dapat dilihat sebagai peluang, khususnya dalam industri manufaktur, otomatisasi, kecerdasan buatan, dan robotika sangat penting, khususnya di antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mengingat pasar India menekankan nilai uang, pengembangan produk dan solusi hemat biaya yang disesuaikan dengan pasar ini dapat membuka peluang baru untuk pemasaran dan distribusi global.

Mempersiapkan siswa untuk pekerjaan khusus sebelum lulus dapat menghasilkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dan kepuasan kerja yang lebih besar. Perusahaan mendapat keuntungan dari mempekerjakan lulusan yang sudah terlatih dan siap untuk berkontribusi secara efektif sejak awal. Model ini memberikan situasi yang menguntungkan bagi pemberi kerja dan karyawan.

Kesenjangan antara tingkat pengangguran dan permintaan industri merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi baru. Lembaga pendidikan dapat mempersiapkan siswa dengan lebih baik untuk menghadapi pasar kerja yang terus berubah dengan menerapkan kurikulum Teknik Umum yang menggabungkan pengetahuan interdisipliner dasar dengan pelatihan khusus dan langsung. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kerja tetapi juga memenuhi kebutuhan dinamis industri modern, yang menghasilkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Mahasiswa dapat memilih Teknik Umum karena menyediakan landasan interdisipliner yang luas yang mempersiapkan mereka untuk berbagai peran di sektor teknik. Lebih jauh lagi, pendekatan komprehensif program ini memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi berbagai bidang sebelum mengambil spesialisasi, memastikan bahwa mereka membuat pilihan karier yang tepat. Teknik Umum secara signifikan meningkatkan prospek karier masa depan mahasiswa dengan membekali mereka dengan keterampilan pemecahan masalah yang kritis dan mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan, sehingga membuka peluang karier yang lebih luas dan meletakkan landasan yang kokoh untuk studi lanjutan atau spesialisasi lebih lanjut.

(Penulis adalah Koordinator Fakultas, Program Teknik Umum, IIT Mandi)



Sumber