Komisi Nasional Hak Asasi Manusia India (NHRC) pada hari Senin mengeluarkan pemberitahuan kepada Kepala Sekretaris Benggala Barat dan Direktur Jenderal Polisi, menuntut laporan rinci setelah video penyerangan brutal terhadap pasangan suami istri memicu keributan. Insiden itu terjadi di distrik Uttar Dinajpur, Benggala Barat.

Peristiwa ini bermula ketika tuduhan hubungan cinta antara pasangan tersebut dibahas dalam sebuah pertemuan terbuka oleh warga desa yang marah, yang berujung pada penyerangan terhadap pasangan tersebut. Sebuah video viral menunjukkan seorang pria memukuli pasangan tersebut dengan keras sementara para penonton membentuk lingkaran di sekeliling mereka.

NHRC mencatat bahwa isi laporan berita tersebut, jika benar, akan menimbulkan kekhawatiran serius mengenai pelanggaran hak asasi manusia. Pemerintah Bengal dan DJP telah diminta untuk menyerahkan laporan rinci dalam waktu seminggu.

Komisi memerintahkan penyusunan laporan terperinci tentang status investigasi polisi, kesehatan korban, dan perawatan medis yang diberikan.

NHRC menuntut untuk mengetahui langkah-langkah yang telah diambil atau direncanakan oleh pemerintah negara bagian untuk mencegah terulangnya insiden serupa, terutama yang melibatkan preman yang dilindungi secara politik.

NHRC memerintahkan Direktur Jenderal (Investigasi) untuk segera membentuk tim, yang dipimpin oleh seorang perwira sekurang-kurangnya berpangkat Inspektur Polisi Senior, untuk melakukan penyelidikan pencarian fakta di tempat dan melaporkan kembali kepada komisi.

Saat mengeluarkan pemberitahuan tersebut, komisi tersebut mengatakan bahwa tindakan kejam dan tercela yang dilaporkan oleh para pelaku kejahatan, tanpa adanya rasa takut terhadap hukum, menunjukkan bahwa otoritas negara belum belajar dari insiden masa lalu atau kekhawatiran yang diangkat oleh komisi hak asasi manusia.

Diterbitkan oleh:

Vadapalli Nithin Kumar

Diterbitkan di:

1 Juli 2024

Sumber