Pemimpin VCK Thol. Thirumavalavan berbicara kepada awak media di Vellore pada hari Selasa. | Kredit Foto: C. VENKATACHALAPATHY

Mengulang tuntutan VCK yang sudah lama, pendirinya sekaligus anggota parlemen Chidambaram Thol. Thirumavalavan pada hari Selasa mengatakan partainya menginginkan pemerintah pusat untuk memberlakukan undang-undang terpisah guna menegakkan larangan total di negara tersebut.

Berbicara kepada awak media di sela-sela pertemuan konsultasi dengan fungsionaris partai di sini, ia mengatakan bahwa sejauh menyangkut pelarangan, VCK telah bersikeras untuk memenuhi dua tuntutan selama bertahun-tahun.

Yang pertama, pemerintah negara bagian memberlakukan larangan secara bertahap dengan mengurangi jumlah total gerai yang dikelola oleh Perusahaan Pemasaran Negara Bagian Tamil Nadu (Tasmac) dan mengurangi target penjualan tahunan gerai-gerai tersebut.

Pemerintah negara bagian, katanya lebih lanjut, harus menetapkan batas waktu untuk melaksanakan perubahan ini.

“Saya membahas aspek-aspek ini untuk menegakkan larangan total di Negara Bagian tersebut pada pertemuan dengan Kepala Menteri MK Stalin pada hari Senin. Kami juga menyerahkan memorandum kepadanya,” imbuhnya.

Tuntutan kedua partai, katanya, adalah agar Pemerintah Pusat mengeluarkan undang-undang terpisah tentang larangan di negara tersebut. VCK hanya menyoroti rekomendasi Komite Narayan (Laporan Komite Penyelidikan Larangan 1954-55), yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat, tambahnya.

Tn. Thirumavalavan berkata, “Tahun 2026 [Tamil Nadu] Pemilihan umum tinggal 15 bulan lagi. Keputusan terkait pemilihan umum akan diambil saat itu. Larangan adalah masalah sosial, bukan politik…”

Ketua VCK menegaskan kembali bahwa tidak ada masalah antara partainya dan DMK karena DMK juga menginginkan pelarangan minuman keras di negara bagian tersebut. Berdasarkan pendapat bersama ini, DMK setuju untuk mengirim perwakilannya ke konferensi VCK tentang pelarangan yang dijadwalkan di Kallakurichi pada tanggal 2 Oktober.

VCK juga mengundang perwakilan sayap perempuan dari partai-partai di blok INDIA ke konferensi tersebut, tambahnya.

Terkait masalah pembagian kekuasaan oleh sekutu, ia berkata: “Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, masalah pembagian kekuasaan adalah sikap politik kami ketika VCK memasuki politik elektoral pada tahun 1999. Kami telah menegaskannya sejak saat itu.”

Sumber