Pemimpin Oposisi di Dewan Legislatif Maharashtra Ambadas Danve dari Shiv Sena (UBT) berbicara kepada wartawan pada 02 Juli 2024. | Kredit Foto: X/@ShivsenaUBTComm

Dewan Legislatif Maharashtra pada tanggal 2 Juli menskors Pemimpin Oposisi dan pemimpin Shiv Sena (UBT) Ambadas Danve selama lima hari dengan alasan menggunakan bahasa kasar di DPR.

Tn. Danve dituduh menggunakan bahasa kasar terhadap legislator BJP Prasad Lad selama diskusi di Dewan pada malam tanggal 1 Juli. Tn. Lad telah menuntut resolusi yang mengecam pernyataan anggota parlemen Kongres Rahul Gandhi yang “bukan Hindu” di Lok Sabha, yang memicu reaksi keras dari pemimpin Sena (UBT).

Dewan ditunda tiga kali setelah insiden tersebut karena legislator BJP tetap teguh pada tuntutan mereka agar tindakan diambil terhadap Tn. Danve.

Pada tanggal 2 Juli, Menteri Urusan Parlemen Chandrakant Patil mengajukan mosi untuk menskorsnya yang disetujui dengan suara mayoritas.

Wakil ketua DPR Neelam Gorhe membacakan perintah penangguhan yang berbunyi, “Pemimpin Oposisi Ambadas Danve menunjukkan indisipliner dan menggunakan bahasa kotor dan kasar terhadap legislator Prasad Lad.

“Perilakunya mencoreng citra dan menghina Dewan. Jika perilakunya yang buruk diabaikan, hal itu dapat menciptakan preseden baru. Kami akan mencatat dengan serius perilakunya yang buruk, dan dewan mengusulkan penangguhannya selama lima hari dan melarangnya memasuki gedung Vidhan Bhavan,” tambahnya.

Anggota parlemen senior Shiv Sena (UBT) Anil Parab menuntut agar Tn. Danve diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya, tetapi tuntutan itu tidak diterima. Pihak oposisi kemudian melakukan aksi mogok kerja untuk memprotes keputusan tersebut dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang Tn. Gorhe.

'Keputusan sepihak dan konspirasi yang direncanakan sebelumnya': Uddhav Thackeray

Pemimpin Shiv Sena (UBT) Uddhav Thackeray bersama para pemimpin partai tiba di Vidhan Bhavan selama sesi Anggaran Majelis, di Mumbai, pada 02 Juli 2024.

Pemimpin Shiv Sena (UBT) Uddhav Thackeray bersama para pemimpin partai tiba di Vidhan Bhavan selama sesi Anggaran Majelis, di Mumbai, pada 02 Juli 2024. | Kredit Foto: PTI

Ketua Shiv Sena (UBT) Uddhav Thackeray mengatakan keputusan untuk menskors Danve merupakan keputusan sepihak dan merupakan konspirasi yang direncanakan sebelumnya.

Berbicara kepada wartawan, Tn. Thackeray mengatakan Tn. Danve tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya sebelum diskors.

Bapak Thackeray mengatakan, sebagai ketua Shiv Sena (UBT), ia meminta maaf atas pernyataan yang dibuat oleh Bapak Danve jika itu menyakiti kaum perempuan, tetapi menanyakan tindakan apa yang diambil terhadap para pemimpin BJP dan Shiv Sena karena membuat komentar seperti itu di luar DPR.

“Ada kebutuhan untuk membahas resolusi (untuk menangguhkan Danve), tetapi tidak ada diskusi tentang itu,” katanya.

Ia mengatakan penangguhan itu dilakukan untuk menutupi kemenangan partainya dalam pemilihan Dewan Legislatif. Kandidat Shiv Sena (UBT) Anil Parab dan Jagannath Abhyankar masing-masing menang dari daerah pemilihan Lulusan dan Guru Mumbai.

“Konspirasi (untuk menskors Tn. Danve) adalah konspirasi yang direncanakan,” kata Tn. Thackeray.

“Apapun yang kalian (pemerintah) lakukan adalah demokrasi dan tindakan kami (oposisi) adalah sebuah kejahatan,” imbuhnya, menyindir pemerintah.

Ia mengatakan, penangguhan itu dilakukan saat kubu oposisi mulai mengkaji APBN.

Sumber