Dengan dirilisnya Diduga Tidak Bersalah Episode 5penonton ingin sekali mengetahui apa yang sebenarnya terjadi selama rangkaian adegan di ruang sidang. Satu pertanyaan telah mengganggu semua orang: Apakah Tommy membunuh Carolyn? Siapa pembunuh sebenarnya dalam Presumed Innocent?

Ini adalah Penjelasan akhir Presumed Innocent Episode 5 menampilkan spoiler.

Apa yang terjadi di akhir Presumed Innocent Episode 5?

Di akhir Episode 5, persidangan Rusty dimulai dengan drama ruang sidang yang menegangkan. Pernyataan pembuka Tommy Molto memengaruhi juri, menciptakan suasana yang menegangkan.

Episode ini ditutup dengan Rusty berbisik “f*ck” dengan suara pelan, merasakan betapa seriusnya keadaan saat pernyataan pembukaan Tommy yang dramatis memikat juri. Hal ini menciptakan pertarungan ruang sidang yang menarik, dengan Rusty merasakan beban berat untuk membuktikan ketidakbersalahannya meskipun bukti yang ada tidak meyakinkan. Episode ini bersinar dalam penggambaran tekanan emosional dan psikologis pada Rusty dan keluarganya saat mereka bersiap menghadapi pertempuran di pengadilan.

Apakah Tommy membunuh Carolyn di Presumed Innocent?

Tidak, Tommy tidak membunuh Carolyn di Presumed Innocent.

Pembunuh sebenarnya terungkap adalah istri Rusty Sabich, Barbara. Barbara membunuh Carolyn karena cemburu setelah mengetahui perselingkuhan Rusty dengannya.

Karena ingin membersihkan namanya, Rusty melakukan penyelidikannya sendiri, mengungkap bukti-bukti penting dan ketidakkonsistenan dalam alur waktu yang menyebabkan dipertanyakannya asumsi awal tentang kasus tersebut. Petunjuk-petunjuk halus tentang perilaku dan reaksi Barbara mulai menimbulkan kecurigaan. Misalnya, kegugupan Barbara selama percakapan tertentu dan ketidakhadirannya yang tidak dapat dijelaskan mulai mengarahkan Rusty pada kebenaran.

Akhirnya, Barbara mengakui pembunuhan itu, dan mengungkapkan bahwa dia membunuh Carolyn karena cemburu dan marah setelah mengetahui perselingkuhannya. Pengakuan ini mengubah kasus secara drastis, membersihkan nama Rusty. Ketegangan emosional dan psikologis pada Rusty dan Barbara menjadi jelas saat kebenaran terungkap, memperlihatkan kekuatan destruktif dari rahasia dan kebohongan dalam suatu hubungan.

Sumber