Ketua Menteri Tripura Dr Manik Saha baru-baru ini mengatakan bahwa pemerintah negara bagian telah menetapkan target untuk menjaga stok setidaknya 50,000 unit darah.

Saha mengatakan negara bagian ini kekurangan stok darah selama pandemi Covid-19 dan situasi yang sama berulang setiap musim pemilu.

“Harus ada keseimbangan antara donor darah dan penyimpanan darah. Kita perlu menetapkan target pengumpulan darah berdasarkan permintaan di negara bagian. Darah dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu akan terbuang sia-sia. Orang yang berusia antara 18-65 tahun perlu mendonorkan darahnya,” kata Saha saat berpidato di kamp donor darah yang diselenggarakan oleh BJP di Agartala.

Negara bagian ini memiliki enam pusat pemisahan darah termasuk empat pusat pemerintah dan dua pusat swasta. Selain itu, Tripura memiliki 14 bank darah –12 dikelola pemerintah dan sisanya swasta.



Sumber