Di tengah investigasi yang sedang berlangsung terhadap dugaan kejanggalan dalam ujian Ujian Masuk Nasional (NEET), sumber di Biro Investigasi Pusat pada hari Sabtu mengatakan seorang jurnalis ditangkap terkait dengan kasus tersebut.

Juru tulis itu diidentifikasi sebagai Jamaluddin.

Penangkapan dilakukan dari Hazaribagh di Jharkhand.

Sementara itu, pencarian oleh CBI sedang berlangsung di tujuh lokasi, termasuk Godhra, Kheda, Anand, dan Ahmedabad di Gujarat.

Pada tanggal 27 Juni, CBI melakukan penangkapan pertamanya dalam kasus kebocoran kertas NEET-UG di Bihar.

Dua orang, yang diidentifikasi sebagai Manish Prakash dan Ashutosh, ditangkap dari Patna.

Manish Prakash, dengan bantuan Ashutosh, diduga telah menampung para kandidat di asrama anak laki-laki, yang terkait dengan Learn Play School di Patna, Bihar, pada tanggal 4 Mei, sehari sebelum ujian NEET di mana mereka diberi kertas ujian dan kunci jawaban yang bocor, kata sumber.

Pada tanggal 28 Juni, CBI menangkap kepala sekolah dan wakil kepala sekolah Sekolah Oasis di Hazaribagh Jharkhand sehubungan dengan kasus kebocoran kertas NEET-UG, kata para pejabat.

CBI sedang menyelidiki enam kasus terkait kebocoran kertas NEET. Dari enam kasus tersebut, masing-masing satu kasus sedang diselidiki di Bihar, Gujarat, dan Maharashtra, sedangkan tiga kasus di Rajasthan.

NEET-UG 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Pengujian Nasional (NTA), berlangsung di 4.750 pusat di 571 kota yang diikuti oleh lebih dari 24 lakh kandidat. Hasilnya diumumkan pada tanggal 4 Juni.

Namun, segera setelah hasilnya diumumkan, para siswa melontarkan tuduhan penyimpangan ketika 67 siswa meraih nilai tertinggi, di tengah klaim kebocoran kertas soal di Bihar.

Diterbitkan oleh:

Vani Mehrotra

Diterbitkan di:

29 Juni 2024

Dengarkan

Sumber