Sunanda Jadhav, enam puluh dua tahun, seorang penduduk Kasarwadi di Pimpri-Chinchwad, meninggal karena serangan panas pada hari Kamis saat berziarah ke India Utara. Dia adalah bagian dari kelompok lebih dari 200 orang dari Khed taluka yang pergi ke India Utara untuk berziarah.

”Ibuku ditemukan tewas di bus mereka saat pergi dari Kashi ke Gaya di Bihar. Ayah saya dan beberapa kerabat sedang bersamanya saat itu,” kata Suhas Jadhav, putranya, kepada The Indian Express.

Suhas mengatakan, rombongan turis tersebut selama enam hari telah mengunjungi berbagai tempat di Uttar Pradesh dan Bihar termasuk kuil Ram di Ayodhya. ”Mereka sedang dalam perjalanan terakhir ke Gaya. Ibu saya ditemukan tak bergerak di dalam bus oleh ayah saya. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat dan dokter menduga dia meninggal karena serangan panas… Ibu saya tidak menderita penyakit apa pun,” katanya.

Ganesh Sambherao, seorang teman keluarga, berkata, “Orang-orang yang tergabung dalam kelompok tersebut mengatakan suhu di Bihar mencapai 45 derajat Celcius. Para jamaah mungkin sudah kelelahan dan panasnya memperburuk keadaan mereka,” katanya.

Sambherao mengatakan bahwa Jadhav meninggal pada Kamis malam. ”Saya dan teman-teman termasuk keluarga Suhas, Sanjay Tope dan Tushar Mane sedang menuju ke Gujarat untuk tur empat hari dengan kereta api. Saat kereta hendak berangkat, kami mendapat telepon dari ayah Suhas…Kami langsung turun dari kereta di stasiun Pune,” ujarnya. Warga sekitar menghibur Suhas yang menunggu lebih dari 24 jam jenazah ibunya.

Penawaran meriah

Sambherao mengatakan jenazahnya dibawa ke Pune dengan ambulans pada Jumat malam. ”Jenazah tiba pada Jumat sore. Patung tersebut dibawa ke tempat asal Jadhav di Khed taluka di mana upacara terakhir dilakukan,” katanya.

Sambherao mengatakan Jadhav tinggal bersama keluarganya di daerah Kasarwadi. “Dia populer di lingkungan sekitar dan sering berinteraksi dengan semua orang. Dia berperan aktif dalam kegiatan budaya di lingkungan sekitar,” katanya.

Santosh Maharaj, yang menemani rombongan tur atas nama operator tur, mengatakan, “Hanya lima menit sebelum wanita itu ditemukan tidak bergerak, dia sedang makan buah-buahan yang telah kami sediakan. Satu jam sebelumnya kami makan siang dan dia tampak baik-baik saja. Setelah itu kami menempuh perjalanan selama satu jam dan singgah untuk minum air di sebuah hotel. Saat itulah keluarganya menemukannya tidak bergerak. Dia dibawa ke tiga rumah sakit di mana dokter mengatakan dia telah meninggal. Mereka menyebut serangan jantung sebagai alasannya.”


klik disini bergabung Saluran WhatsApp Pune Ekspres dan dapatkan daftar cerita kami yang dikurasi



Sumber