Sehari setelah mengajukan kasus atas pengumuman di media sosial yang menyebutkan bahwa kertas soal dan kunci jawaban Ujian Pascasarjana Kedokteran Asing (FMGE) akan dijual, polisi kota Thiruvananthapuram mengatakan pada hari Jumat bahwa “sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa seseorang telah mengakses” dokumen tersebut.

“Mereka yang mengikuti ujian FMGE harus tetap waspada agar tidak menjadi korban penipuan jenis ini untuk mendapatkan uang. Polisi siber memantau platform media sosial sepanjang waktu dan tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang mencoba menggagalkan ujian kompetitif,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Dijadwalkan diadakan pada tanggal 6 Juli, FMGE diadakan untuk warga negara India atau warga negara India di luar negeri yang memiliki gelar kedokteran yang diberikan oleh universitas asing untuk memungkinkan mereka mendapatkan pendaftaran wajib Dewan Medis India.

Setelah beberapa kelompok mengumumkan di aplikasi Telegram bahwa kertas soal dan jawaban FMGE siap dijual, pada hari Kamis, sel siber mendaftarkan kasus berdasarkan Undang-Undang Ujian Umum (Pencegahan Cara Tidak Adil) tahun 2024, yang telah diberitahukan oleh Pusat bulan lalu untuk mengekang praktik tidak adil dalam ujian umum.

Kasus berdasarkan UU baru tersebut merupakan kasus pertama di Kerala.



Sumber