Dugaan penipuan ini pertama kali diungkapkan oleh Ketua Menteri Himanta Biswa Sarma pada konferensi pers saat berkunjung ke Barpeta pada 27 Juni. File | Kredit Foto: ANI

“Sembilan orang termasuk tersangka utama sejauh ini telah ditangkap dalam dugaan penipuan lembar nilai di Universitas Gauhati, Assam,” kata sumber kepolisian pada tanggal 29 Juni.

“Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi di Guwahati, Barpeta dan Dhubri, dengan penangkapan terakhir di Dhubri pada 28 Juni,” kata mereka. Dugaan penipuan ini pertama kali diungkapkan oleh Ketua Menteri Himanta Biswa Sarma pada konferensi pers saat berkunjung ke Barpeta pada 27 Juni.

“Yang bertanggung jawab menjalankan sistem marksheet terkomputerisasi, mengambil uang dan menambah nilai…Bahkan operator pun bisa mengubah nilai di sistem yang digunakan GU,” ujarnya.

Tn. Sarma mengatakan enam-tujuh kasus telah terungkap di Barpeta dan terdakwa utama, yang bertanggung jawab atas firma yang bertanggung jawab atas sistem lembar nilai terkomputerisasi, telah ditangkap.

“Polisi Barpeta dan CID telah menyelidiki kasus ini, sementara pihak berwenang bungkam mengenai hal itu untuk memastikan penyelidikan berjalan lancar,” Kepala Menteri menambahkan, sembari mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penipuan semacam itu juga dapat terjadi di universitas-universitas lain.

Sumber kepolisian Barpeta mengatakan jumlah penangkapan meningkat menjadi sembilan setelah asisten komputer junior di Dhubri Law College ditahan pada 28 Juni.

Penipuan ini terungkap ketika pihak berwenang di Ganeshlal Choudhury College (GLC College) di Barpeta Road mendeteksi adanya perbedaan nilai pada seorang mahasiswa sarjana. Mahasiswa tersebut juga ditangkap dalam kasus ini, selain mahasiswa lain yang ditahan di berbagai wilayah di Barpeta.

Sumber