Setidaknya 30 warga Palestina tewas, sementara beberapa lainnya cedera ketika serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah di Deir al Balah di Gaza tengah pada hari Sabtu. Militer Israel mengklaim telah menyerang pusat komando Hamas yang tertanam di sekolah Khadija.

Laporan tersebut, yang mengutip kementerian kesehatan Gaza dan media pemerintah yang dikelola Hamas, mengatakan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan udara Israel.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan “pusat komando dan kontrol Hamas di dalam kompleks sekolah Khadija di Gaza tengah”.

Teroris Hamas menggunakan kompleks itu untuk mengembangkan dan menyimpan senjata dalam jumlah besar dan sebagai tempat persembunyian untuk merencanakan serangan terhadap pasukan dan warga sipil Israel, Jerusalem Post melaporkan, mengutip militer Israel.

Masyarakat terlihat mencari korban di bawah reruntuhan dan sebagian lagi mengumpulkan sisa-sisa jenazah korban tewas.

Sebelumnya hari ini, tentara Israel memerintahkan warga sipil untuk mengungsi dari sebagian zona kemanusiaan yang telah ditetapkan di Gaza sebelum serangan yang direncanakan. Warga sipil diminta untuk pindah ke daerah kemanusiaan di Al-Mawasi. Perintah evakuasi tersebut merupakan tanggapan atas tembakan roket yang menurut Israel berasal dari daerah tersebut.

Tentara Israel mengatakan seruannya untuk mengevakuasi daerah tersebut dikomunikasikan kepada penduduk melalui beberapa media untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil.

Sebelumnya hari ini, pejabat Palestina mengatakan bahwa sedikitnya 14 warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak fajar di Khan Younis.

Sementara itu, PBB dan pejabat kemanusiaan menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam perang dan gagal memastikan warga sipil memiliki tempat yang aman untuk dituju. Israel membantah tuduhan tersebut.

(Cerita masih berkembang, silakan cek kembali untuk informasi lebih lanjut)

Sumber