Aktor kawakan Shabana Azmi baru-baru ini mempertimbangkan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai biaya selangit dan meningkatnya biaya rombongan para aktor, yang memberikan tekanan pada produsen. Dalam interaksi baru-baru ini, dia mengungkapkan keheranannya pada “tab gila” produser harus menutupi aktornya. Dia berbagi anekdot dari kariernya sendiri, menyoroti perbedaan yang mencolok antara dulu dan sekarang.

Dalam wawancara dengan Hindustan Times, Azmi mengenang perjalanan dengan bus dan menginap di hotel yang sama dengan kru film pada tahun 1970-an dan 1980-an. “Saya hanya memiliki tim yang beranggotakan tiga orang—penata rambut, penata rias, dan sopir,” kenangnya. Untuk film-film berbiaya rendah, ia sering membawa pakaiannya sendiri dan menggunakan penata rias dan rambut unit tersebut. Dia berkata, “Dalam film berbiaya rendah, kami tidak punya siapa-siapa. Paling banyak unit penata rias dan penata rambut. Saya menggunakan pakaian saya sendiri, menggunakan penata rambut dan tata rias unit, dan selalu menginap di hotel yang sama dengan unit tersebut.”

Azmi menceritakan hari-hari syuting film Mandi tahun 1983, di mana dia dan sesama aktor Smita Patil memilih naik bus bersama pemeran lainnya daripada menggunakan mobil masing-masing. “Saya ingat (mendiang aktor) Smita Patil dan saya diberi mobil terpisah untuk syuting Mandi. Dalam dua hari, kami menyerahkan mereka dan bepergian dengan bus bersama semua aktor karena mereka bersenang-senang sambil bernyanyi dan bermain permainan konyol!” dia menceritakan. Tak hanya aktor, sineas pun berkompromi demi kepentingan film. Azmi juga teringat pernah membelikan tiket pesawat untuk direkturnya saat mengetahui sutradaranya bepergian dengan kereta api.

Di tengah laporan bahwa para aktor mengenakan biaya yang besar, Azmi teringat saat-saat ketika aktor seperti Sanjeev Kumar dan Shatrughan Sinha membayar jadwal film dari kantong mereka sendiri untuk mencegah pembatalan karena masalah pendanaan. “Beberapa kali, (mendiang aktor) Sanjeev Kumar dan Shatrughan Sinha membayar jadwal tersebut, yang akan dibatalkan karena kekurangan dana,” katanya.

Membandingkan sinema Hindi dengan Hollywood, Azmi mencatat bahwa produser Hollywood memiliki kendali yang lebih kuat dalam menentukan siapa yang dibutuhkan dalam kru.

Klik untuk pembaruan lebih lanjut dan berita Bollywood terbaru bersama dengan pembaruan Hiburan. Dapatkan juga berita terkini dan berita utama teratas dari India dan seluruh dunia di The Indian Express.



Sumber