Klarifikasi dari NIT-C terjadi di tengah protes baru-baru ini terhadap beberapa papan yang didirikan oleh lembaga tersebut yang mengklaim kepemilikan atas tanah yang dilalui jalan tersebut dan melarang masuk tanpa izin. | Kredit Foto: FOTO FILE UNTUK TUJUAN PERWAKILAN

Institut Teknologi Nasional, Kalikut (NIT-C) telah mengeluarkan pernyataan bahwa pembatasan bentangan Jalan Kunnamangalam-Agastianmuzhi yang melalui kampus tidak akan berdampak pada masyarakat sampai selesainya jalan paralel empat jalur dari 12th Mile ke Kattangal .

Klarifikasi ini muncul di tengah protes baru-baru ini di wilayah tersebut mengenai beberapa papan yang didirikan oleh lembaga yang mengklaim kepemilikan atas tanah yang dilalui jalan tersebut dan melarang masuk tanpa izin. Tindakan tersebut menuai kritik karena jalan tersebut merupakan bagian dari Jalan Raya Negara dan telah digunakan bahkan sebelum NIT (sebelumnya Sekolah Tinggi Teknik Regional) berdiri. Masyarakat sempat menyatakan, jika jalan tersebut ditutup untuk lalu lintas umum, maka mereka harus mengambil jalan memutar yang saat ini kondisinya kurang baik.

NIT-C telah mengklaim kepemilikan tanah tersebut beberapa kali di masa lalu dan telah meminta pemerintah untuk mengembalikannya kepada lembaga tersebut. Namun karena intervensi politik, hal itu tidak terjadi.

Dalam klarifikasi yang dikeluarkan, lembaga tersebut menyatakan bahwa papan tersebut didirikan berdasarkan Keputusan Pemerintah tertanggal 12 November 2003. Namun, lembaga tersebut tidak mengeluhkan bahwa papan tersebut digunakan oleh masyarakat dan tidak bermaksud demikian. Di sisi lain, pihak institut telah menyerahkan pembangunan jalan lain yang melintasi kampus antara Kampus Utama dan Kampus Timur melalui Companymukku sepanjang lebih dari 1,8 km dan lebar 12 meter, di samping beberapa bidang tanah lainnya untuk menampung perkembangan dari waktu ke waktu. Pembangunan jalan empat jalur tersebut telah dimulai dan setelah selesai, jalan yang saat ini berada di depan gerbang utama kampus akan bebas lalu lintas reguler.

Klaim NIT-C atas jalan saat ini muncul setelah serangkaian kecelakaan yang melibatkan mahasiswa dan dosen, selain gangguan oleh elemen anti-sosial. Dengan adanya jalan tersebut diharapkan dapat mengubah kampus menjadi kampus tertutup yang lebih aman. Lembaga mengharapkan PWD menyerahkan jalan yang ada saat ini setelah pekerjaan jalan paralel selesai.

Pernyataan tersebut juga mengingatkan masyarakat bahwa lembaga tersebut telah menyetorkan sekitar ₹11 crore ke Dewan Listrik Negara Bagian Kerala untuk pembangunan gardu induk otomatis digital pertama yang tidak hanya melayani kampus tetapi juga wilayah sekitarnya.

Sumber