Peta time-lapse terbaru di media sosial, menggambarkan gambaran yang gamblang tentang bagaimana gangguan TI besar melumpuhkan perjalanan udara di seluruh Amerika Serikat. Penyebabnya? Masalah perangkat lunak di perusahaan keamanan siber CrowdStrike yang mengganggu layanan daring Microsoft, yang menyebabkan efek domino. Maskapai besar seperti United, American, dan Delta terpukul keras, karena hampir 1.700 penerbangan dibatalkan, dan banyak lainnya mengalami penundaan yang signifikan.

Peta time-lapse animasi yang dibagikan oleh analis cuaca, Colin McCarthy (awalnya diposting oleh Flightradar24.com), memperlihatkan perlambatan dramatis lalu lintas udara AS. Dimulai sekitar pukul 8 malam ET pada hari Kamis, peta tersebut menunjukkan penurunan signifikan dalam aktivitas penerbangan untuk maskapai penerbangan sepanjang malam. Dalam 24 jam ke depan, lonjakan penerbangan yang diharapkan tidak terlihat di peta, yang diperkirakan terjadi pada hari perjalanan yang biasanya sibuk, yaitu hari Jumat.

Baca juga Bahasa Indonesia: Apa yang menyebabkan penghentian layanan Microsoft secara global?

Dampaknya tidak terbatas pada pesawat yang tidak beroperasi. Cirium, sebuah perusahaan analisis penerbangan, melaporkan hampir 1.700 pembatalan penerbangan hingga pukul 11 ​​pagi ET pada hari Jumat, yang merupakan 6,3% dari jadwal penerbangan AS. Angka ini membengkak dari hanya 500 pembatalan pada pukul 6 pagi ET. Selain itu, 37% penerbangan AS pada hari Jumat mengalami penundaan lebih dari 30 menit.

Masalah ini tidak hanya terjadi di AS, penumpang di bandara di seluruh dunia juga menghadapi ketidakpastian karena Gangguan IT mengganggu komunikasi antara pesawat dan personel darattermasuk kontrol lalu lintas udara dan staf maskapai. Hal ini menyebabkan kekacauan, karena penumpang mengandalkan pencarian Google untuk informasi penerbangan, bukan monitor bandara. Dalam beberapa kasus, maskapai bahkan terpaksa menerbitkan boarding pass dengan tulisan tangan.

Sementara beberapa maskapai penerbangan akhirnya melanjutkan penerbangan, gangguan tersebut menggarisbawahi perlunya penting untuk tindakan keamanan siber yang kuat untuk melindungi industri penerbangan dari gangguan seperti itu yang melumpuhkan operasi global.



Sumber